Mataram, Jurnalekbis.com– Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) NTB mengungkapkan terkait jemaah calon haji (JCH) asal provinsi tersebut hingga saat ini belum menerima visa keberangkatan ke Tanah Suci, Mekkah. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran di kalangan calon jemaah dan keluarga mereka.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag NTB, Lalu Muhammad Amin, memberikan keterangan resmi terkait situasi ini. Ia menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya maksimal dalam memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh calon jemaah haji, termasuk mereka yang visanya belum terbit.
“Kami siap memberikan layanan yang terbaik yang sama kepada jemaah yang ada di asrama yang telah memiliki visa, termasuk mulai dari penginapan hingga makanan,” ujar Lalu Muhammad Amin saat dikonfirmasi di Mataram, Sabtu (3/5/2025).
Lebih lanjut, Lalu Muhammad Amin menjelaskan bahwa pihaknya telah mengantisipasi keterlambatan penerbitan visa ini. Sebagai langkah mitigasi, para calon jemaah haji yang visanya belum terbit dipastikan akan diberangkatkan pada kloter berikutnya, yaitu kloter ke-6. Pihak Kemenag NTB juga telah mengkomunikasikan kondisi ini kepada para jemaah.
“Karena memang untuk memastikan informasi, karena posisi visa belum terbit, maka pastinya jemaah calon haji itu akan ditempatkan dan diberangkatkan pada kloter berikutnya, yaitu kloter ke-6. Mereka sudah menerima semua serta memaklumi kondisi ini,” jelasnya.
Lalu Muhammad Amin menambahkan bahwa para calon jemaah haji yang bersangkutan telah memahami situasi ini, menyadari bahwa tanpa visa mereka tidak dapat berangkat sesuai jadwal awal. Oleh karena itu, Kemenag NTB mengambil langkah-langkah mitigasi untuk menghindari kekosongan tempat duduk dalam kloter keberangkatan.
“Mereka menyadari bahwa tidak ada visa sehingga mereka tidak bisa berangkat, oleh karena itu kami melakukan mitigasi, kalau itu tidak dipenuhi maka akan terjadi kekosongan tempat duduk,” katanya.
Sebagai bagian dari mitigasi, Kemenag NTB telah berkoordinasi dengan pemerintah lombok-tengah/">kabupaten Lombok Tengah, termasuk Kasi Haji setempat. Hasilnya, para calon jemaah haji yang belum memiliki visa sementara waktu diminta untuk kembali ke rumah masing-masing. Namun, koper-koper yang sudah mereka masukkan ke asrama haji tetap akan berada di sana.
“Dari komunikasi bersama pihak pemerintah kabupaten Lombok Tengah, termasuk Kasinya yang hadir, untuk jemaah calon haji ini sementara kembali lagi ke rumah masing-masing, tapi koper yang sudah masuk tetap di asrama haji,” terang Lalu Muhammad Amin.
Nantinya, para calon jemaah haji ini akan kembali ke asrama haji menjelang pemberangkatan kloter ke-6. Mereka akan diberangkatkan bersama dengan pelengkap kloter sebelumnya.
“Nanti kembali lagi pada saat pemberangkatan dan langsung serta sama pelepasan dengan kloter sebelumnya,” imbuhnya.
Lalu Muhammad Amin juga menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan mitigasi terkait dengan potensi perubahan-perubahan jadwal keberangkatan. Informasi mengenai hal ini secara proaktif disampaikan kepada para calon jemaah haji.
“Tentu itu juga kita mitigasi juga terkait dengan perubahan-perubahan, kita sampaikan kepada jemaah. Yang penting sudah mendapatkan porsi, kita informasikan siap-siap berangkat dari jauh-jauh hari sebelumnya, ketika nanti dipanggil, ya sudah tinggal jalan,” pungkasnya
