Kuliner

Nikmatnya Ikan Bakar Khas Lombok di Pinggir Pantai Loang Baloq

×

Nikmatnya Ikan Bakar Khas Lombok di Pinggir Pantai Loang Baloq

Sebarkan artikel ini
Nikmatnya Ikan Bakar Khas Lombok di Pinggir Pantai Loang Baloq
Kunjungi Sosial Media Kami

Mataram, Beritasatu.com – Bagi para pencinta kuliner bahari, terutama penggemar ikan bakar, ada satu tempat Kota Mataram yang sayang untuk dilewatkan. Berlokasi strategis di pinggir jalan Loang Baloq, Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, berjejer warung-warung sederhana yang menyajikan kelezatan ikan bakar khas Lombok. Aroma bakaran ikan yang menggoda bercampur dengan semilir angin pantai menciptakan pengalaman kuliner yang otentik dan tak terlupakan.

Salah satu warung yang cukup dikenal di kawasan ini adalah lapak milik Misbah. Sejak tahun 2013, Misbah setia menjajakan berbagai jenis ikan segar yang dibakar dengan bumbu khas racikannya. “Saya mulai jualan sejak 2013. Yang saya jual macam-macam ikan, tapi yang paling utama itu ikan kakap dan baronang,” ungkap Misbah saat ditemui di warungnya, Selasa (6/5/2025).

Di antara beragam pilihan ikan yang ditawarkan, ikan bakar baronang menjadi primadona yang paling banyak dicari pelanggan. “Kebanyakan cari ikan bakar baronang karena tekstur dagingnya lebih lembut dan empuk. Tapi ikan bakar kakap merah juga banyak peminatnya,” jelas Misbah.

Baca Juga :   Pecel Sasak Jalan Majapahit Mataram, Sarapan Favorit Warga NTB

Dalam sehari, Misbah mampu menjual sekitar 10 hingga 15 kilogram ikan bakar. jurnalekbis.com/tag/harga/">Harga per ekornya pun bervariasi, tergantung ukuran, mulai dari Rp35.000 hingga Rp60.000. Rahasia kelezatan ikan bakar di warungnya terletak pada bumbu khusus khas yang ia gunakan. “Bumbunya ini racikan sendiri, yang bikin beda dari yang lain,” imbuhnya dengan nada bangga.

Warung ikan bakar Misbah buka setiap hari mulai pukul 07.00 WITA hingga pukul 23.00 WITA. Selain ikan bakar, ia juga menawarkan menu lain seperti cumi bakar yang disajikan lengkap dengan bumbunya seharga Rp35.000 per porsi, serta ikan tongkol bakar atau kuah seharga Rp10.000 per porsi.

Ketekunan Misbah dalam menjajakan ikan bakar berbuah manis. Dalam sehari, ia mengaku dapat meraup keuntungan sekitar Rp2 juta. Bahkan, saat perayaan Tahun Baru, omzetnya bisa melonjak hingga mencapai Rp5 juta. “Alhamdulillah, rezeki dari jualan ikan bakar ini cukup untuk menghidupi keluarga,” tuturnya.

Baca Juga :  Tidak Bisa Produksi, Harga Garam di Lombok Timur Mahal

Kenikmatan ikan bakar Loang Baloq juga diakui oleh para pelanggannya. Bukaino, salah seorang penikmat setia ikan bakar di kawasan ini, mengungkapkan alasannya sering mampir. “Ini dekat pantai Loang Baloq, lokasinya cukup strategis. Banyak pedagang jual ikan bakar, dan baru kali ini kami mencicipi menu ikan bakarnya,” ujar Bukaino.

Menurutnya, variasi menu ikan bakar di sini cukup beragam, mulai dari ikan baronang, ikan kembung, hingga jenis ikan lainnya. Namun, ada satu hal yang membuatnya terkesan. “Yang paling favorit di sini itu ikan bakarnya, semuanya enak. Tapi di warung ini, ikan bakar dilengkapi dengan terong bakar atau kalau bahasa Lombok-nya Beberuk, dan ada juga ikan kuah kuning yang enak sekali dan segar,” puji Bukaino.

Selain rasa yang memanjakan lidah, harga yang ditawarkan juga sangat terjangkau. Namun, yang paling istimewa menurut Bukaino adalah bumbu yang meresap sempurna ke dalam daging ikan. “Harganya juga sangat terjangkau. Yang terpenting itu bumbunya yang gurih, berasa sekali di lidah, apalagi bumbu Lomboknya yang benar-benar menggugah selera,” katanya dengan antusias.

Baca Juga :  Polres Lombok Tengah dan Bhayangkari Berbagi Berkah di Bulan Ramadan

Pantai Loang Baloq memang dikenal sebagai salah satu surga kuliner bahari di Kota Mataram. Selain warung-warung ikan bakar, di sepanjang jalan ini juga terdapat pedagang makanan laut lainnya yang menawarkan berbagai hidangan lezat. Suasana santai di pinggir pantai sambil menikmati hidangan laut segar menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Keberadaan warung-warung ikan bakar seperti milik Misbah tidak hanya memberikan pilihan kuliner yang lezat, tetapi juga menghidupkan perekonomian masyarakat sekitar. Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) seperti ini menjadi tulang punggung perekonomian lokal, menciptakan lapangan kerja dan melestarikan kuliner tradisional Lombok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *