Mataram, Jurnalekbis.com – Suasana semarak dan penuh semangat kebersamaan menyelimuti Lapangan Trisula Yonif 742/SWY, Gebang, Kota Mataram, saat ajang bergengsi Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah berlangsung. Di tengah riuhnya kompetisi, kehadiran Ketua Umum Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Nasional, Adil Hakim, didampingi sejumlah pengurus KORMINAS. Mereka hadir untuk memantau langsung jalannya pertandingan Federasi Airsoftgun Indonesia (FAI), salah satu cabang olahraga yang menarik banyak perhatian dalam gelaran akbar ini.
Kunjungan Adil Hakim tidak hanya sekadar formalitas. Dalam kesempatan tersebut, beliau secara langsung berinteraksi dengan para peserta dan mengamati dinamika pertandingan yang sarat strategi dan kekompakan. Dengan wajah sumringah, Adil Hakim menyampaikan kebahagiaannya bisa bertemu langsung dengan seluruh peserta Federasi Airsoftgun Indonesia dalam FORNAS VIII NTB. Pernyataan ini bukan hanya sekadar basa-basi, melainkan refleksi dari apresiasi mendalam KORMINAS terhadap peran FAI dalam memajukan olahraga rekreasi di Indonesia.
“Kami dari KORMINAS merasa berbahagia bertemu langsung dengan seluruh peserta Federasi Airsoftgun Indonesia dalam FORNAS VIII NTB, FAI bukan sekadar tempat berlatih olahraga masyarakat, tapi juga sebagai ruang belajar isi mengisi sesama untuk membangun, melatih konsentrasi, fokus, dan mempererat jalinan teamwork.”” ujar Adil Hakim,
Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa FAI, di bawah naungan KORMI, memegang peranan penting dalam membentuk karakter individu. Olahraga airsoftgun, dengan segala tantangan dan dinamikanya, memaksa pesertanya untuk berpikir strategis, berkomunikasi efektif, dan bekerja sama dalam tim. Ini adalah keterampilan-keterampilan yang tidak hanya relevan di lapangan permainan, tetapi juga sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
“Melalui setiap sesi latihan maupun masa kompetisi airsoft, anggota FAI biasa menghadapi tantangan, rintangan, dan mengasah kemampuan, sekaligus untuk memperkuat kebersamaan dalam komunitas airsoft,” jelasnya.
Kehadiran FORNAS VIII ini, menurut Adil Hakim, telah membawa dampak positif yang lebih besar. “Melalui FORNAS VIII, suasana terasa lebih hidup karena anggota FAI dan komunitas lainnya dapat saling mengenal lebih dekat, bertukar pandangan, dan membangun jejaring baru di luar lapangan.” Ucapnya.
Salah satu poin paling kuat yang disampaikan Adil Hakim adalah mengenai nilai kebersamaan. “Di sini kita belajar bahwa kebersamaan dan dukungan antar peserta adalah kekuatan utama dalam setiap olahraga,” tegasnya.
Konsep “nilai kalah menang semua senang” terasa nyata dalam ajang ini, di mana proses, partisipasi, dan pembelajaran kolektif jauh lebih berharga daripada sekadar medali atau gelar juara. Setiap peserta, terlepas dari hasil akhirnya, pulang dengan pengalaman baru, teman baru, dan kenangan berharga yang tak terlupakan.
“Nilai kalah menang semua senang terasa nyata karena setiap momen membawa pengalaman berharga jauh melampaui soal hasil pertandingan,” kata Adil Hakim.
Menjelang akhir pernyataannya, Adil Hakim memberikan pesan yang sangat inspiratif kepada seluruh anggota FAI. “Teruslah berikan contoh yang positif baik di lapangan, lingkungan sekitar, di mana komunitas FAI dapat menginspirasi dan menarik anggota-anggota baru di seluruh pelosok Indonesia.” Tegasnya.
Lebih lanjut, beliau juga berharap agar pengalaman di NTB ini menjadi motivasi untuk pengembangan olahraga airsoftgun di masa depan.
“Jadikan pengalaman NTB sebagai motivasi untuk memperkenalkan olahraga airsoftgun pada lebih banyak orang dan menanamkan rasa sportivitas, disiplin di setiap kesempatan.” Pungkasnya.
