Lombok Timur, Jurnalekbis.com – Seorang bocah bernama Alfarido (4), warga Desa Terara, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, mengalami luka parah setelah diserang kawanan anjing liar. Peristiwa ini terjadi saat korban pulang bermain dari rumah temannya di area persawahan yang tak jauh dari rumahnya, Selasa (23/9/2025).
Korban yang berjalan seorang diri tiba-tiba dikejar dan diserang oleh sejumlah anjing liar. Gigitan dan cakaran membuat tubuh kecilnya luka di beberapa bagian, mulai dari kaki, tangan, hingga leher.
Jeritan korban didengar oleh sang nenek yang kemudian bergegas menuju lokasi sambil membawa potongan kayu untuk mengusir kawanan anjing. Bocah malang itu kemudian diselamatkan dan segera dibawa ke Puskesmas Terara, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD dr. R. Soedjono Selong untuk penanganan medis lebih lanjut.
Ibu korban, Alawiah, mengatakan anaknya semula berpamitan untuk bermain dan pulang mengaji. Namun saat pulang, ia malah menjadi sasaran kawanan anjing liar.
“Pertama dia pergi main, terus mau pulang ngaji. Pas pulangnya itu, tiba-tiba langsung dikejar. Ditemukan sendiri di sawah, dekat rumah,” ujar Alawiah.
Menurutnya, keluarga tidak mendengar jelas jeritan korban saat diserang. Yang menemukan pertama kali adalah nenek korban. “Sempat dia teriak, tapi kami tidak dengar. Neneknya yang menemukan dan langsung membawa ke puskesmas,” tambahnya.

Sinawan, Kepala Bidang Keperawatan RSUD Soedjono Selong, membenarkan korban kini tengah dirawat intensif di ruang bedah.
“Pasien mengalami banyak luka bekas gigitan anjing di kaki, punggung, sampai leher. Saat masuk rumah sakit, sudah diberikan vaksin anti-rabies. Kami fokus rawat luka agar cepat sembuh,” jelasnya.
Ia menuturkan, jika perawatan berjalan lancar, luka korban bisa sembuh dalam waktu sekitar satu minggu. “Insya Allah bisa sembuh. Yang penting rawat luka dengan baik, karena ini kasus gigitan anjing. Pasien sudah kami tangani sesuai prosedur,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan medis, kawanan anjing yang menyerang diduga terprovokasi saat sedang bermain. Ketika merasa terganggu, anjing-anjing itu kemudian mengejar korban.
“Kemungkinan anjing-anjing itu terprovokasi, kemudian berani mengejar dan menggigit korban. Ini sesuai kronologis yang kami terima dari keluarga,” tambah Sinawan.
Kasus ini menambah daftar serangan anjing liar di Lombok Timur. Warga diimbau lebih waspada terutama ketika anak-anak bermain di luar rumah. Keberadaan anjing liar yang tidak terkendali dikhawatirkan bisa memicu serangan serupa di kemudian hari.
Pihak keluarga berharap pemerintah desa dan aparat terkait segera turun tangan untuk mengantisipasi keberadaan anjing liar di lingkungan mereka. “Kami trauma, semoga tidak ada lagi anak-anak lain yang jadi korban,” tutur Alawiah.
Saat ini, Alfarido masih dirawat di RSUD Soedjono Selong. Kondisinya stabil, namun harus menjalani perawatan intensif hingga luka-lukanya mengering.
