Lombok Barat, Jurnalekbis.com – Meski diguyur hujan deras, semangat personel TNI dan warga Desa Giri Madia, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, tak surut untuk menuntaskan pembangunan jalan beton dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 1606 Mataram. Hingga malam hari, Rabu (29/10/2025), mereka masih bergotong royong melakukan pengecoran dan perawatan jalan penghubung antardusun.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke-126, Kolonel Inf Nyarman, M.Tr (Han) melalui Komandan Satuan Setingkat Kompi (Dan SSK) TMMD ke-126 Kodim 1606 Mataram, Kapten Inf Safarudin, menyampaikan bahwa progres pekerjaan fisik saat ini telah mencapai hasil yang menggembirakan.
“Alhamdulillah, untuk pembangunan talut sudah mencapai 95 persen, gorong-gorong Aramco 100 persen, dan duiker 95 persen,” ujarnya.
Kapten Safarudin mengatakan, kegiatan TMMD ke-126 terus dikebut di tujuh titik sasaran utama yang tersebar di Desa Giri Madia dan sekitarnya. Sejak pagi hingga malam, personel satgas bersama masyarakat terus bekerja di lapangan, meski kondisi cuaca tidak bersahabat.
“Sejak pukul 08.00 pagi sampai malam ini sekitar pukul 20.00, kegiatan masih berlangsung. Kami fokus pada perawatan dan rabat beton jalan dari Dusun Kebon Baru menuju Gawang Sayang,” katanya.
Dalam pantauan di lapangan, suasana gotong royong terasa kuat. Personel TNI bersama warga bahu-membahu menutup adukan beton menggunakan terpal, karung semen, dan karung pasir agar tidak rusak akibat hujan. Upaya ini dilakukan untuk menjaga kualitas konstruksi jalan yang tengah dikerjakan.
“Walaupun diterjang hujan lebat, semangat dan optimisme tetap tinggi. Kami ingin target TMMD ini selesai tepat waktu dan berkualitas,” tambah Safarudin.
Ia menyebut, kegiatan lembur malam itu juga diikuti oleh sejumlah unsur penting, termasuk Bati Ter Kodim 1606 Peltu S. Basuki, Babinsa Pelda Manafe, Kepala Desa Giri Madia Samiudin, Kepala Dusun Kebon Baru Sahlan, serta tokoh masyarakat RT Gawang Sayang, Ahmad Husni.
“Mereka semua turut serta dalam lembur rabat beton ini. Inilah wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat,” tegasnya.
Kapten Safarudin menjelaskan bahwa program TMMD ke-126 bukan hanya tentang membangun infrastruktur fisik, tetapi juga memperkuat semangat gotong royong dan mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat desa.
“TMMD ini hadir untuk mempercepat pembangunan di daerah-daerah yang masih terisolir, seperti Giri Madia. Kami ingin masyarakat bisa menikmati akses jalan yang lebih baik untuk kegiatan ekonomi dan sosial mereka,” ujarnya.
Diketahui, pembangunan jalan yang menjadi fokus TMMD ke-126 Kodim 1606 Mataram membentang dari Dusun Kebon Baru hingga Gawang Sayang, dengan konstruksi beton yang dirancang agar tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem. Selain jalan, satgas TMMD juga mengerjakan talut penahan tanah, gorong-gorong, serta fasilitas pendukung lain untuk mencegah banjir dan longsor.
Meski pekerjaan dilakukan di tengah cuaca tak menentu, Kapten Safarudin menegaskan seluruh personel akan terus bekerja hingga target selesai.
“Ini bagian dari pengabdian kami kepada masyarakat. Selama semangat gotong royong masih menyala, hujan deras bukan halangan,” tuturnya.
Hingga saat ini, kegiatan TMMD ke-126 di Kecamatan Lingsar masih berjalan sesuai jadwal dan diproyeksikan rampung sesuai target yang telah ditetapkan. Bagi warga Giri Madia, jalan beton yang sedang dibangun bukan sekadar akses transportasi, tetapi juga simbol harapan untuk kehidupan ekonomi yang lebih baik ke depan.












