Lombok Timur, Jurnalekbis.com — Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Kabupaten Lombok Timur 2025 yang berlangsung di Lapangan Umum Desa Aikmel selama 26 November–1 Desember berjalan lancar tanpa kendala pasokan listrik. PT PLN (Persero) memastikan seluruh kebutuhan kelistrikan acara terpenuhi melalui pengamanan sistem berlapis serta penyiagaan personel di titik-titik strategis.
PLN menurunkan sebanyak 18 personel untuk mengawal keandalan listrik selama enam hari pelaksanaan MTQ. Para petugas disebar di beberapa lokasi yang berdekatan dengan venue utama, bertugas melakukan pengawasan, penanganan teknis cepat, hingga patroli sistem untuk mencegah gangguan yang dapat menghambat jalannya acara keagamaan tersebut.
Dari sisi suplai daya, PLN memasok 100 kVA sebagai daya utama untuk seluruh rangkaian acara. Tidak hanya itu, satu unit genset berkapasitas 110 kVA turut disiagakan selama 24 jam sebagai suplai cadangan apabila terjadi kondisi darurat. Sistem kelistrikan berlapis inilah yang menjadi kunci kelancaran acara yang dihadiri ribuan peserta, kafilah, dan masyarakat.
Ketua Harian LPTQ Lombok Timur, Ustadz Sumayadi, mengatakan bahwa seluruh cabang lomba dapat berlangsung tepat waktu dan tanpa gangguan teknis. Stabilitas listrik memungkinkan peserta tampil maksimal, khususnya pada sesi musabaqah utama yang membutuhkan pencahayaan memadai dan perangkat penunjang.
“Seluruh rangkaian MTQ berjalan sesuai jadwal. Tidak ada kendala listrik selama kompetisi berlangsung,” ujar Sumayadi.
Hal senada disampaikan Kabag Kesra Lombok Timur, Jamali, yang memberikan apresiasi atas dukungan penuh PLN. Menurutnya, jaminan keandalan listrik bukan hanya soal suplai, tetapi juga kesiagaan petugas di lapangan yang memberikan rasa aman bagi penyelenggara.
“Kehadiran PLN sangat membantu. Dukungan kelistrikan menjadi salah satu faktor penting keberhasilan MTQ tahun ini,” kata Jamali.
Dari internal PLN, General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, menegaskan bahwa pihaknya memiliki komitmen kuat dalam mendukung kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat. Ia memastikan PLN mengoptimalkan seluruh sistem distribusi selama MTQ berlangsung.
“Kami memastikan pasokan listrik stabil, aman, dan siap menghadapi kondisi apapun. Seluruh peralatan dan personel berada dalam status siaga penuh,” ujarnya.
Sri Heny menambahkan bahwa dukungan pada kegiatan besar seperti MTQ menjadi bagian dari tanggung jawab PLN dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas. Menurutnya, keandalan listrik berdampak langsung pada kelancaran aktivitas masyarakat, baik dalam kegiatan ekonomi, sosial, maupun keagamaan.
MTQ Lombok Timur 2025 sendiri menjadi ajang penting dalam pembinaan generasi muda di bidang tilawah, tahfiz, dan syarhil Qur’an. Para juara tingkat kabupaten nantinya akan mewakili Lombok Timur pada kompetisi tingkat provinsi. Dengan listrik yang stabil, para peserta dapat tampil optimal tanpa gangguan teknis.
Selain mendukung jalannya kompetisi, kesiapan PLN juga menunjukkan peran penting perusahaan dalam mendorong kelancaran kegiatan masyarakat di daerah. Dukungan tersebut sekaligus mempertegas komitmen PLN untuk hadir dalam setiap momentum penting yang membutuhkan keandalan pasokan listrik.
Melalui pengamanan sistem yang ketat, siaga personel, dan suplai berlapis, PLN memastikan MTQ Lombok Timur 2025 berlangsung sukses dari awal hingga penutupan. Peran tersebut menjadi bagian dari upaya berkelanjutan PLN mendukung pembangunan daerah dan kenyamanan masyarakat NTB.












