Jurnalekbis.com — Harga emas batangan hari ini, Sabtu 6 Desember 2025, menunjukkan penurunan tipis. Emas produksi Antam untuk ukuran 1 gram dibanderol sekitar Rp 2,404,000 per gram, atau turun sekitar Rp 3.000 per gram dari harga sebelumnya.
Sementara itu, jika Anda berniat menjual kembali emas ke penyedia buyback seperti Logam Mulia, harga yang ditawarkan hari ini adalah Rp 2,265,000 per gram.
Perbedaan (spread) antara harga jual dan harga buyback cukup signifikan sekitar Rp 139.000 per gram hal yang harus diperhitungkan oleh investor, terutama bagi mereka yang membeli dengan tujuan jangka pendek.
Apa yang Menyebabkan Penurunan Harga?
Penurunan harga emas dalam negeri ini sejalan dengan geliat harga emas dunia yang cenderung stagnan akhir-akhir ini, seiring penguatan dolar AS dan menunggu data ekonomi penting dari Amerika Serikat. Sebelumnya, logam mulia internasional sempat menyentuh rekor tertinggi pada Oktober 2025, tapi sejak awal Desember, tekanan dari valuta dan yield obligasi membuat emas sedikit terkoreksi.
Bagi sebagian investor, koreksi ini bisa dipandang sebagai titik kesempatan terutama bagi yang ingin menambah koleksi atau membeli emas untuk jangka panjang. Namun bagi mereka yang membeli baru-baru ini dan butuh likuiditas cepat, risiko merugi dalam jangka pendek cukup nyata.
Implikasi bagi Investor dan Pengguna Emas
-
Investor jangka panjang — Penurunan harga bisa menjadi pintu masuk untuk membeli emas dengan harga sedikit lebih murah. Mengingat emas sering dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan gejolak ekonomi, harga hari ini bisa menarik untuk akumulasi.
-
Investor jangka pendek & penghuni menjual kembali (buyback) Mengingat selisih harga jual-belinya relatif besar, menjual dalam waktu dekat cenderung merugikan. Spread sekitar Rp 139.000 per gram bisa menyedot sebagian keuntungan, bahkan berisiko rugi.
-
Konsumen perhiasan atau tabungan emas Harga sedikit turun berarti biaya membeli per gram turun, tapi jika membeli untuk tujuan cepat dijual kembali — perlu dihitung matang. Bagi perhiasan, penurunan ini bisa membuat harga emas relatif lebih “ramah” untuk konsumen.
Catatan dari Pelaku Pasar: Emas Masih Menarik Jangka Panjang
Meski terkoreksi, emas global tetap menarik menurut data pasar, harga emas dunia masih lebih tinggi dibanding setahun lalu, dan tetap menjadi aset safe haven saat ekonomi global penuh ketidakpastian.
Beberapa analis menyebut bahwa emas cocok bagi investor yang punya horizon jangka panjang — setidaknya lebih dari 3–5 tahun untuk meredam gejolak valuta asing dan inflasi.
Sementara itu, bagi rumah tangga dan individu yang membeli emas sebagai tabungan atau warisan, harga hari ini bisa jadi peluang untuk menambah koleksi dengan biaya relatif lebih rendah.
Harga emas batangan di Indonesia hari ini memperlihatkan penurunan tipis dengan harga jual di kisaran Rp 2,404,000 per gram dan harga buyback Rp 2,265,000 per gram. Bagi pembeli untuk jangka panjang, ini bisa menjadi peluang. Tapi bagi mereka yang berencana menjual kembali dalam waktu dekat, selisih harga jual-beli (spread) perlu diperhitungkan agar tidak rugi. Kondisi global dan nilai tukar terus memengaruhi harga emas, sehingga penting memantau tren lebih luas sebelum membuat keputusan.












