Politik

PBB Tancap Gas Hadapi Pemilu 2029, NTB Jadi Lokomotif Awal

×

PBB Tancap Gas Hadapi Pemilu 2029, NTB Jadi Lokomotif Awal

Sebarkan artikel ini
PBB Tancap Gas Hadapi Pemilu 2029, NTB Jadi Lokomotif Awal
Ketua Umum PBB Gugum Ridho Putra

Mataram, Jurnalekbis.com – Partai Bulan Bintang (PBB) mulai memanaskan mesin politiknya menuju Pemilu 2029. Ketua Umum PBB Gugum Ridho Putra menegaskan komitmen partainya untuk kembali ke parlemen melalui agenda transformasi menyeluruh yang telah dicanangkan sejak Januari 2025. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi wilayah pertama yang secara resmi menjalankan agenda tersebut.

Hal itu disampaikan Gugum saat menghadiri kegiatan pelatihan dan konsolidasi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) serta jajaran pengurus cabang PBB se-NTB. Kegiatan tersebut disebut sebagai titik awal transformasi PBB menuju arah yang lebih solid dan kompetitif menghadapi kontestasi politik nasional.

“Ini menjadi langkah awal Partai Bulan Bintang untuk bertransformasi ke arah yang lebih baik dan lebih berjaya ke depan,” ujar Gugum. Senin (15/12).

Baca Juga :  Peduli,Rachmat Hidayat Serahkan Motor Roda Tiga Kepada Disabilitas Untuk Wirausaha

Menurutnya, agenda transformasi PBB tidak sekadar bersifat administratif, melainkan menyasar penguatan struktur organisasi, peningkatan kualitas kader, serta konsolidasi ideologis partai. NTB dipilih sebagai wilayah pertama pelaksana karena dinilai memiliki kesiapan struktur dan semangat kader yang kuat.

Gugum mengingatkan bahwa PBB pernah mencatatkan kejayaan pada awal reformasi, khususnya pada Pemilu 1999. Namun, dalam dua dekade terakhir, partai berlambang bulan dan bintang itu belum berhasil kembali menembus parlemen nasional. Kondisi tersebut menjadi dasar perlunya pembenahan serius dan terukur.

“Kita sudah 26 tahun berada dalam dinamika politik nasional. Hari ini kita beri ikhtiar untuk mengembalikan PBB ke tempat yang semestinya,” tegasnya.

Dalam konteks Pemilu 2029, Gugum menyebut target utama PBB adalah kembali lolos ke parlemen. Ia menilai target tersebut realistis, terlebih dengan dinamika aturan ambang batas parlemen (parliamentary threshold) yang masih dibahas pascaputusan Mahkamah Konstitusi.

Baca Juga :  Peduli Tokoh Budaya, Rachmat Hidayat Beri Bantuan Kursi Roda Elektrik untuk Lalu Nasib AR

“Kalau threshold tetap 4 persen, maka kita harus menyiapkan minimal 20 kursi DPR. Jika diturunkan menjadi 1 persen, maka lima kursi sudah cukup. Semua skenario itu sedang kami siapkan,” katanya.

Selain konsolidasi struktural, PBB juga menargetkan segmen pemilih muda sebagai basis kekuatan baru. Gugum yang saat ini berusia 37 tahun menyebut partainya siap menjadi ruang aspirasi bagi generasi milenial dan Gen Z yang kritis terhadap kondisi bangsa namun belum menemukan wadah politik yang sesuai.

“Banyak anak muda hari ini punya kegelisahan terhadap masa depan Indonesia, tapi belum tahu ke mana harus menyalurkan aspirasinya. PBB siap menjadi rumah bagi mereka,” ujarnya.

Ia secara khusus mengajak generasi muda di NTB untuk tidak ragu mendatangi kantor DPW maupun DPC PBB. Menurut Gugum, keterlibatan anak muda menjadi kunci kebangkitan partai di tengah perubahan lanskap politik nasional.

Baca Juga :  Prabowo Subianto dan Tantangan Kedaulatan Maritim Indonesia

Gugum juga menekankan pentingnya loyalitas dan kedisiplinan kader. Ia meminta seluruh fungsionaris dan simpatisan PBB untuk mengedepankan kepentingan partai di atas kepentingan pribadi demi mencapai target besar Pemilu 2029.

“Partai Bulan Bintang akan kembali jaya jika seluruh komponennya bergerak bersama, bekerja cepat, dan konsisten,” pungkasnya.

Dengan dimulainya agenda transformasi di NTB, PBB berharap konsolidasi serupa dapat segera menyusul di wilayah lain sebagai bagian dari strategi nasional menuju kebangkitan partai di Pemilu mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *