BisnisEkonomi

NTB Gelar Gerakan Pangan Murah ke-12: Menekan Inflasi dan Memperkuat Ekonomi Lokal

×

NTB Gelar Gerakan Pangan Murah ke-12: Menekan Inflasi dan Memperkuat Ekonomi Lokal

Sebarkan artikel ini
NTB Gelar Gerakan Pangan Murah ke-12: Menekan Inflasi dan Memperkuat Ekonomi Lokal

jurnalekbis.com/tag/1/">1-3:382">JE-Lombok Barat – Kembali hadir Gerakan 2024/06/06/ntb-gelar-pasar-murah-ke-12-upaya-jitu-pemerintah-hadapi-inflasi-dan-bantu-masyarakat/" target="_blank" rel="noopener">Pangan Murah (GPM) di NTB! Kali ini, GPM ke-12 dilangsungkan di Kantor Desa Jatisela, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat pada 17 Juli 2024. Acara ini digagas oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB dalam rangka menjaga stabilitas harga bahan pokok, memastikan keterjangkauan pangan bagi masyarakat, dan mendorong geliat ekonomi lokal.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, H. A. Azis, menjelaskan bahwa GPM merupakan salah satu program nasional pengendalian inflasi. “Tujuan utama GPM adalah memberikan akses pangan murah bagi masyarakat, khususnya mereka yang berada di wilayah pelosok yang jauh dari pasar,” tutur Azis.

Baca Juga :  Jerowaru Masuk 100 Besar Desa Wisata Terbaik ADWI 2024, Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia!

Upaya ini membuahkan hasil. Angka inflasi NTB tercatat lebih rendah dibandingkan inflasi nasional, yaitu 2,77% dibandingkan 2,84%. Hal ini sejalan dengan penghargaan NTB sebagai daerah dengan inflasi terendah.

Lebih lanjut, Azis menerangkan bahwa GPM tidak hanya berfokus pada menekan qris-jelajah-indonesia-mendorong-digitalisasi-pembayaran-di-destinasi-pariwisata-super-prioritas-ntb/" target="_blank" rel="noopener">inflasi, tetapi juga memberdayakan UMKM lokal. “GPM melibatkan UMKM dalam penjualan berbagai bahan pangan seperti cabai, bawang merah, bawang putih, minyak, telur, dan beras,” jelas Azis.

Partisipasi UMKM dalam GPM membawa dampak positif, seperti membantu promosi produk, memperluas jaringan pasar, dan meningkatkan pendapatan usaha. Hal ini diamini oleh Ibu Sri, salah satu pedagang beras lokal yang terlibat dalam GPM. “Alhamdulillah, GPM sangat membantu UMKM. Kami dapat menjangkau lebih banyak pembeli dan meningkatkan kualitas produk,” ungkap Ibu Sri.

Baca Juga :  Tennis Open 2K24 Bulog Next: Menggairahkan Olahraga dan Ekonomi di Mataram

Antusiasme masyarakat Desa Jatisela pun terlihat jelas. Mereka memanfaatkan GPM untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. “Harga di sini jauh lebih murah dibandingkan di pasar,” ujar Ibu Zahroh, salah satu pembeli.

Menurut Zahroh, GPM sangat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama dalam situasi harga bahan pokok yang sedang naik. “Saya harap GPM dapat diadakan lebih sering,” harapnya.

GPM ke-12 ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menyambut HUT Bapanas ke-3. Dinas Ketahanan Pangan NTB berkomitmen untuk terus menyelenggarakan GPM secara berkala. Tercatat, GPM telah dilaksanakan sebanyak 29 kali di tahun 2024, dengan 15 kali dibiayai APBN dan 14 kali dibiayai APBD.

Baca Juga :  Buron 15 Tahun, Tersangka korupsi Pinjaman Dana Kredit Usaha Tani Ditangkap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *