Mataram, Jurnalekbis.com- Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berupaya mengembangkan sektor perikanannya, khususnya budidaya udang vaname. Potensi besar udang vaname ini tidak hanya dilihat dari segi 2024/08/04/smelter-amnt-transformasi-pertambangan-ntb/" target="_blank" rel="noopener">produksi, tetapi juga dari peluang untuk diolah menjadi produk-produk bernilai tambah.
Pemerintah Provinsi NTB, melalui Dinas Perindustrian (Disprin), mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mengolah udang vaname menjadi produk siap saji yang berkualitas.
Kepala Dinas Perindustrian (2023/05/30/dukung-industri-fashion-muslim-disprin-ntb-gandeng-lsp-mode-indonesia-bandung/" target="_blank" rel="noopener">Disprin) NTB, Nuryanti, melihat potensi besar dari pengembangan industri olahan udang vaname. “Ini saya rasa peluang-peluang yang harus kita kembangkan dan perlu menjadi atensi bagi pelaku industri baru maupun yang sudah lama itu disertifikasi usahanya,” ujarnya.
Nuryanti menjelaskan bahwa NTB sudah memiliki fasilitas balai kemasan yang steril dan higienis untuk produk olahan udang. Hal ini memudahkan UMKM untuk memproduksi produk olahan udang dengan kualitas ekspor.
“Disprin sudah memiliki tambak udang di tingkat masyarakat dan saya rasa Dinas Perikanan dan Kelautan sangat konsen terkait hal itu. Ini tentunya peluang bagi usaha untuk di sertifikasi di kemas steril dan higienis ke depannya, tidak lagi kita berharap kirim atau diekspor dalam posisi yang mentah habis panen, karena ruang pekerjaan hilirisasi itu sangat terbuka merekrut lapangan pekerjaan baru,” tambah Nuryanti.
Pasar untuk produk olahan udang vaname sangatlah luas, baik di dalam maupun luar negeri. Dengan kualitas yang baik dan kemasan yang menarik, produk olahan rumah-bulog-next-tenis-open-2k24/" target="_blank" rel="noopener">udangvaname dari NTB memiliki potensi untuk bersaing di pasar global.
“Untuk besar peluang udang vaname itu sendiri sangat tinggi, itu baru satu sekolah yang melakukan pengembangan dan di beberapa titik misalnya di Lombok Utara, ada pembinaan dari Dinas Perikanan dan Kelautan yang masih perlu di edukasi di sektor hulunya untuk kualitas-kualitas setara ekspor, namun bisa di olah di tingkat lokal,” jelas Nuryanti.
Salah satunya budidaya udang vaname di NTB adalah SMK Negeri 1 Lembar. Sekolah ini telah berhasil membudidayakan udang vaname sejak tahun 2023 lalu. Kepala Sekolah, Ahmad Qurani, mengungkapkan bahwa awalnya mereka melakukan riset dengan kolam-kolam kecil bersama siswa dan tim ahli perikanan.
“Setelah kami riset, alhamdulillah bisa, kami teliti kadar air laut dan plankton yang ada di air laut di sekitar sekolah, ternyata masih memenuhi ambang batas untuk pemeliharaan budidaya udang vaname,” ujar Ahmad.
Keberhasilan budidaya udang vaname di SMK 1 Lembar ini tidak terlepas dari dukungan penuh dari Dinas Perikanan dan Kelautan NTB. Dengan hasil panen perdana yang mencapai 2,5 ton, SMK 1 Lembar membuktikan bahwa budidaya udang vaname dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk oleh siswa SMK.
“Mulai di bulan April 2024 hingga Agustus kemarin, kami sudah panen perdana dalam jumlah besar yakni 2,5 ton,” jelasnya.
Budidaya udang vaname di NTB memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Dengan dukungan pemerintah dan inovasi dari para pelaku usaha, industri olahan udang vaname di NTB dapat menjadi salah satu penggerak ekonomi daerah.