News

Angin Kencang dan Kabut Tebal, Tim SAR Berhasil Evakuasi Pendaki Rinjani

×

Angin Kencang dan Kabut Tebal, Tim SAR Berhasil Evakuasi Pendaki Rinjani

Sebarkan artikel ini
Angin Kencang dan Kabut Tebal, Tim SAR Berhasil Evakuasi Pendaki Rinjani
Kunjungi Sosial Media Kami

Lombok Timur, Jurnalekbis.com – Setelah perjuangan panjang selama beberapa hari, Tim SAR gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi jasad pendaki-asal-irlandia-berhasil-dievakuasi-dengan-selamat/" target="_blank" rel="noopener">Kaifat Rafi Mubarok(16), pendaki asal Jakarta yang terjatuh ke kawah rinjani/">Gunung Rinjani. Operasi evakuasi yang penuh tantangan ini berhasil diselesaikan pada pukul 15.30 Wita, saat jasad korban berhasil diangkat dari dasar kawah menuju punggung gunung.

Kepala Kantor SAR Mataram, Lalu Wahyu Efendi, proses evakuasi dimulai sekitar pukul 15.30 WITA, setelah tim SAR mendapatkan akses menuju lokasi jatuhnya korban. Dengan kondisi medan yang sangat sulit dan cuaca yang tidak bersahabat, tim SAR harus bekerja ekstra hati-hati.

Baca Juga :  Akibat Cuaca Ekstrem, Peresmian Bendungan Meninting NTB Tertunda

“Kami menghadapi banyak tantangan selama proses evakuasi. Cuaca yang tidak menentu menjadi faktor utama yang menghambat proses ini,” ujar Wahyu Efendi. Rabu (9/10).

Salah satu kendala utama yang dihadapi tim SAR adalah perubahan cuaca yang ekstrem. Saat proses pengangkatan jasad dilakukan, angin kencang tiba-tiba muncul, mengancam keselamatan tim evakuasi.

“Angin kencang di sekitar punggungan Gunung Rinjani sering kali menjadi ancaman serius bagi para pendaki dan petugas penyelamat. Kondisi cuaca yang tidak stabil ini membuat proses evakuasi menjadi sangat berbahaya,” jelas Wahyu.

Selain angin, kabut tebal juga menjadi tantangan besar. Jarak pandang yang terbatas akibat kabut mempersulit tim SAR untuk menentukan lokasi pasti korban jatuh.

Baca Juga :  Sukseskan Ketahanan Pangan Nasional 2023 Bersama TNI, Pj Gubernur NTB Miq Gite Vidcon bersama Wapres Ma'ruf Amin

“Kabut tebal membuat kami harus ekstra hati-hati karena jarak pandang sangat terbatas. Kami juga harus menavigasi medan yang curam dan licin, mengingat korban jatuh ke lokasi yang cukup dalam,” ucap Wahyu.

Lokasi jatuhnya korban berada di kedalaman kawah yang curam, menjadikan proses evakuasi semakin sulit. Medan di sekitar Gunung Rinjani dikenal terjal dan penuh bebatuan, sehingga akses ke lokasi tersebut memerlukan peralatan dan keterampilan khusus.

“Kondisi medan sangat menyulitkan tim, tetapi berkat koordinasi yang baik dan kerja sama seluruh pihak, kami berhasil mengatasi tantangan ini,” tambah Wahyu.

Setelah berjam-jam bekerja keras, tim SAR akhirnya berhasil mengangkat jasad Kaifat Rafi Mubarok dan membawanya menuju area yang lebih aman di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Proses evakuasi selesai sekitar pukul 20.30 WITA, dan korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *