jurnalekbis.com/wp-content/uploads/2023/06/IMG_8673-250x190.jpg" alt="" width="183" height="139" />Jurnalekbis.com- Sebanyak enam orang jamaah haji asal NTB meninggal dunia di tanah suci saat menjalankan ibadah haji. Jamaah haji yang meninggal dunia termasuk lansia, dari 6 orang meninggal merupakan jamaah haji asal Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok dan Timur. Dengan rentan usia 42 sampai 92 tahun.
Dimana rincian jamaah haji, diantaranya 2 orang perempuan asal Lombok Barat dengan usia 60 tahun dan usia 42 tahun. Kemudian kabupaten Bima 2 orang, perempuan usia 92 tahun dan pria usia 51 tahun. Serta 1 orang pria usia 64 tahun dari Lombok Tengah dan 1 orang perempuan 60 tahun dari Lombok Timur.
“6 orang meninggal itu ada 4 wanita dan 2 pria, sebagian besar yang perlu diwaspadai itu penyebab meninggalnya cardiovascular disease (jantung) dan ada faktor penyakit degeneratif,” kata Kepala Dinas Kesehatan NTB H. Lalu Hamzi Fikri, Selasa (27/6).

Dikatakan, dua diantaranya adalah penyakit gangguan pernafasan dan kardiovaskuler. Namun yang perlu diantensi adalah penyakit cardiovascular disease. Apalagi dengan kondisi lingkungan di tanah suci yang panas dan jamaah haji yang begitu euforia sampai di Arab Saudi, sehingga begitu semangat beribadah. Tetapi tidak memperhatikan kondisi kesehatan masing-masing.
“Petugas kami terus mendampingi secara personal, tapi tidak full 24 jam. Tapi petugas kami tetap stay dan juga benar-benar mendampingi jamaah haji yang mempunyai faktor resiko tinggi. Itu upaya yang kita lakukan,” ungkapnya.
Hal ini tentu kedepannya menjadi perbaikan bersama oleh pemerintah agar tidak ada lagi jamaah haji meninggal dunia di Tanah Suci, sehingga mereka bisa kembali dengan sehat dan selamat ke tanah air. Terutama jemaah yang punya faktor resiko tinggi, seperti cardiovascular yang menjadi penyebab meninggalnya jamaah.
“Yang memang dari tahun-tahun ini masih terjadi meninggal karena cardiovascular. Tapi sebelum berangkat, jamaah kita sudah berkali obat dan semuanya, tapi kembali lagi takdir allah. Tapi kemampuan usaha kita untuk jangan sampai terjadi kearah sakit dan meninggal itu kita harus ikhtiarkan,” imbuhnya.
Selain ada jamaah haji yang meninggal, ada juga jemaah haji yang dirawat yakni sebanyak 5 orang dan semua lansia, dengan rentan usia 79-98 tahun. Sementara itu mereka dirawat di rumah sakit an-nur Mekkah dan klinik haji kesehatan di Mekkah.
“Itu ada 3 wanita dan 2 pria, asal Lombok Barat, Lombok Timur, Dompu dan kota Mataram. Memang kalau kita lihat dari pemetaannya kembali lagi kaitannya penyakit gangguan pernafasan, faktor resiko jantung dan gangguan tulang,” demikian.