jurnalekbis.com/wp-content/uploads/2023/08/WhatsApp-Image-2023-08-22-at-17.12.38-250x190.jpeg" alt="" width="214" height="163" />Jurnalekbis.com-Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., saat membuka Sosialisasi Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, bertempat di Gedung Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, Mataram (22/8).
Wagub menambahkan, dalam menjaga lingkungan tentunya banyak rintangan dan tantangan . Untuk itu dalam hal ini pemerintah provinsi NTB berkomitmen menjaga lingkungan dengan berbagai program, salah satunya menggalakkan NTB hijau dengan beberapa inovasi diantaranya ECO office, reforestsasi dll.
Selain itu juga, ummi Rohmi mengatakan semua pihak harus terlibat dalam upaya menjaga lingkungan termasuk memberdayakan hutan serta memberikan edukasi ke masyarakat di desa-desa penyangga hutan untuk memahami bahwa mereka merupakan ujung tombak terdepan menjaga hutan.
“Pemberdayaan masyarakat pesisir hutan ini menjadi kunci dalam menjaga hutan-hutan kita,” ujar Umi Rohmi sapaan akrab Wagub.
Selain itu juga, Umi Rohmi mengajak seluruh elemen masyarakat, organisasi masa, akademisi, sekolah-sekolah untuk memahami bahwa masalah lingkungan ini menjadi prioritas.
“Oleh karena itu, sekolah-sekolah SMA/SMK dibawah lingkungan tanggung jawab pemerintah, kita berikan porsi penilaian kepada kepala sekolah 30 persen sehingga lingkungan sekolah harus bersih dan hijau,” tukasnya.
Ditambahkan umi Rohmi NTB juga berkomitmen menjadi satu satunya Provinsi yang komit mengembangkan energi terbarukan mewujudkan net zero emision 2050. Potensi NTB dalam mendukung energi terbaharukan sangat besar. Bahkan melebihi target dari 17 persen kini sudah mencapai 20 persen,”katanya.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Dr. Tasdiyanto Rohadi, S.P., M. Sc., dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini merupakan tindak lanjut Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Indonesia’s Foestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 untuk Pengendalian Perubahan Iklim.
“Mudah-mudahan dengan adanya program ini bisa bersinergi dengan pemerintah provinsi NTB dalam rangka bersama-sama mengendalikan perubahan iklim yang lebih baik,” ungkapnya.