JE-Mataram – Menjelang bulan suci Ramadhan, Pimpinan Wilayah (Pimwi) Perum jurnalekbis.com/tag/bulog/">Bulog NTB Raden Guna Dharma memastikan stok kebutuhan pangan di wilayahnya aman. Saat ini, Bulog NTB memiliki stok beras sebanyak 8 ribu ton yang cukup untuk kebutuhan dua bulan ke depan.
“Stok kita tetap berjalan, sampai saat ini 4 ribuan dari kemarin 4 ruan lebih. 8 ribu itu untuk kebutuhan kita dua bulan kedepan, jadi akan tetap masuk beras dari Jawa Timur,” jelas Raden Guna Dharma.
Selain beras, Bulog NTB juga memastikan stok minyak goreng dan gula aman. Bulog rutin melakukan pasar/">operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.
“Setiap kita lakukan operasi pasar, pasti dibarengi dengan operasi pasar minyak dan gula,” kata Raden Guna Dharma.
Harga beras di pasaran saat ini masih terpantau stabil. Harga beras eceran SPHP Rp 10.900 per kilogram, beras premium Rp 14.700 per kilogram, gula Rp 17.000 per kilogram, dan minyak goreng Rp 15.500 per kilogram.
“Stok minyak dan gula masih ada, dan kalau beras jangan khawatir stok tersedia cukup untuk dua bulan kedepan,” tegas Raden Guna Dharma.
Bulog NTB terus berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan NTB dan pemerintah daerah untuk memastikan kelancaran distribusi pangan dan stabilitas harga selama bulan Ramadhan.
Bulog NTB rutin melakukan operasi pasar setiap hari di berbagai lokasi di wilayah NTB. Operasi pasar ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.
Selain itu, Bulog NTB juga terus memantau panen raya padi di wilayah NTB. Panen raya padi diprediksi akan berlangsung pada bulan April 2024.
“Di tingkat penggilingan sudah 13 ribu. Sudah mulai turun. Ini seiring dengan BOM pangan dan Bom panen sehingga lesu permintaan di pasar,” kata Raden Guna Dharma.
Bulog NTB optimistis bahwa panen raya padi tahun ini akan mampu memenuhi kebutuhan beras di wilayah NTB.