BisnisTechnology

Indosat Ooredoo Hutchison dan Google Cloud Perluas Kemitraan

×

Indosat Ooredoo Hutchison dan Google Cloud Perluas Kemitraan

Sebarkan artikel ini
Indosat Ooredoo Hutchison dan Google Cloud Perluas Kemitraan

jurnalekbis.com/tag/jakarta/">Jakarta, Jurnalekbis.com- 2024/07/30/indosat-siap-hadirkan-konektivitas-unggul-jelang-hut-ke-79-ri-di-ikn/" target="_blank" rel="noopener">IndosatOoredoo Hutchison (IOH) Group bersama Google Cloud baru saja mengumumkan perluasan kemitraan strategis mereka untuk menghadirkan layanan sovereign cloud dan edge cloud generasi baru indonesia/">di Indonesia. Kerjasama ini bertujuan untuk menyediakan solusi komputasi awan yang memenuhi persyaratan lokasi penyimpanan data, keamanan, dan privasi yang ketat di Indonesia, sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Dengan adanya layanan ini, diharapkan dapat memberikan dukungan penuh terhadap transformasi digital di berbagai sektor industri dan publik di tanah air.

Kemitraan antara Indosat Group dan Google Cloud membuka jalan bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk memanfaatkan Google Distributed Cloud (GDC). GDC menawarkan solusi komputasi awan yang memungkinkan perusahaan menjalankan beban kerja AI dan data intensif dengan fleksibilitas lokasi. Layanan ini diharapkan dapat memberdayakan organisasi-organisasi Indonesia dalam sektor-sektor penting seperti pertahanan, perawatan kesehatan, jasa keuangan, energi, dan manufaktur.

Dengan GDC, perusahaan dapat mengakses fitur inti dari Vertex AI—platform AI dari Google Cloud—yang memungkinkan pengembangan dan penerapan machine learning (ML) tingkat lanjut serta aplikasi penelusuran AI generatif. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengambil dan menganalisis data dengan lebih mudah, cepat, dan akurat di lokasi pilihan mereka. Selain itu, model ML yang telah dilatih sebelumnya untuk berbagai aplikasi seperti Speech-to-Text, penerjemahan, dan optical character recognition (OCR) juga dapat diakses langsung oleh pengguna.

Baca Juga :  Diskon Gede Suzuki Grand Vitara Juni 2024, Potongan Puluhan Juta!

Google Distributed Cloud menyediakan solusi yang sepenuhnya dikelola dengan layanan perangkat lunak yang lengkap dan berbagai bentuk faktor perangkat keras yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Hal ini memungkinkan pengembangan solusi cloud yang dapat dioperasikan dalam kondisi air-gapped (terputus dari internet publik) untuk beban kerja yang paling sensitif, atau terhubung antara lokasi edge dan wilayah Google Cloud di Indonesia.

Perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak Google Cloud, termasuk Google Kubernetes Engine (GKE), GPU NVIDIA Tensor Core, mesin database AlloyDB Omni portabel, dan Dataproc untuk analisis data open-source. Fasilitas ini sangat penting untuk penerapan aplikasi AI secara lancar di lingkungan yang sepenuhnya terputus atau di ujung jaringan.

Indosat Group, melalui usaha pusat datanya, berkomitmen untuk menyediakan opsi hosting untuk GDC di lokasi yang memastikan data tetap berada di bawah kendali pelanggan dan dalam batas wilayah Indonesia. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi dan Peraturan Pemerintah No. 71 yang mengatur tentang penyimpanan data di Indonesia. Dengan demikian, pelanggan dapat memiliki kontrol dan proteksi penuh atas data sensitif mereka, memastikan bahwa data tersebut tetap aman dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Baca Juga :  Mandiri Mandalika Festival of Speed: Ajang Seru Menuju MotoGP™ 2024

Vikram Sinha, President Director dan Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menekankan pentingnya kerjasama ini dalam mendukung visi Indonesia menuju era keemasan pada tahun 2045. “Kemitraan dengan Google Cloud didorong oleh upaya pemberdayaan Indonesia, yang bertujuan untuk memberikan solusi sovereign cloud dan edge cloud pertama di negara ini. Solusi ini akan membekali organisasi dengan infrastruktur canggih, fitur operasional, dan aplikasi pengembang yang mereka butuhkan untuk mengakselerasi digitalisasi dalam skala besar,” ujar Sinha.

Kemitraan ini juga memberikan akses kepada perusahaan di Indonesia untuk memanfaatkan layanan AI yang unggul dari Google Cloud. Thomas Kurian, Chief Executive Officer Google Cloud, menyatakan bahwa sektor publik dan industri yang diregulasi di Indonesia memerlukan solusi yang memenuhi persyaratan kedaulatan data dan regulasi yang ketat. “Layanan AI kami yang unggul dan infrastruktur cloud terdistribusi yang dirancang aman, dipadukan dengan keahlian teknologi Indosat, akan membantu pelaku bisnis menganalisis data lebih baik, mendapatkan wawasan, meningkatkan produktivitas, dan menjalankan aplikasi AI modern,” ujar Kurian.

Baca Juga :  IHSG Alami Peningkatan Sebesar 0,36% Pada Level 6.875,11

Layanan AI dari Google Cloud memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan dan menerapkan aplikasi machine learning (ML) tingkat lanjut serta aplikasi penelusuran AI generatif dengan cepat. Dengan dukungan lebih dari 100 bahasa termasuk Bahasa Indonesia, perusahaan dapat memanfaatkan kemampuan AI ini untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan mereka.

Kemitraan antara Indosat Ooredoo Hutchison dan Google Cloud merupakan langkah penting dalam mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia. Dengan layanan sovereign cloud dan edge cloud yang canggih, perusahaan di Indonesia dapat memanfaatkan teknologi terbaru untuk mengembangkan bisnis mereka, meningkatkan efisiensi operasional, dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.

Dengan adanya solusi ini, diharapkan dapat mendorong perusahaan untuk lebih berani mengadopsi teknologi digital, mempercepat transformasi digital, dan meningkatkan daya saing mereka di pasar global. Kerjasama ini juga sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam mendorong adopsi teknologi digital dan meningkatkan literasi digital di berbagai sektor industri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *