Islamabad, Jurnalekbis.com – Militer Pakistan mengklaim telah berhasil melakukan “latihan peluncuran yang sukses” terhadap rudal permukaan-ke-permukaan dengan jangkauan mencapai 450 kilometer. Informasi ini disampaikan oleh pihak Angkatan Darat Pakistan pada Sabtu (3/5/2025), di tengah meningkatnya ketegangan dengan negara tetangga, India.
Dalam pernyataan resminya, militer Pakistan menjelaskan bahwa uji coba peluncuran rudal ini bertujuan untuk memverifikasi kesiapan operasional pasukan serta menguji validitas parameter teknis utama dari sistem persenjataan tersebut. Aspek-aspek krusial seperti sistem navigasi canggih dan fitur manuver yang ditingkatkan menjadi fokus utama dalam latihan ini.
Keberhasilan peluncuran rudal ini disambut dengan apresiasi tinggi dari jajaran kepemimpinan tertinggi Pakistan. Presiden Asif Ali Zardari, Perdana Menteri Shehbaz Sharif, serta para petinggi militer menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh personel yang terlibat, mulai dari pasukan, ilmuwan, hingga para insinyur yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini.
“Mereka menyatakan keyakinan penuh terhadap kesiapan operasional dan kecakapan teknis Pasukan Strategis Pakistan untuk memastikan penangkalan minimum yang kredibel serta menjaga keamanan nasional terhadap segala bentuk agresi,” demikian bunyi pernyataan resmi tersebut, yang menggarisbawahi signifikansi latihan ini dalam konteks pertahanan negara.
Peluncuran rudal oleh Pakistan ini terjadi dalam suasana tensi yang meningkat antara Islamabad dan New Delhi. Kedua negara yang sama-sama memiliki kapabilitas senjata nuklir ini tengah diwarnai ketegangan pasca-serangan pada 22 April lalu di kawasan wisata Pahalgam, Kashmir, yang berada di bawah administrasi India.
India secara terbuka menuding Pakistan berada di balik serangan tersebut, menyebutkan adanya “kaitan lintas batas”. Namun, Pakistan dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Sebagai respons, Islamabad bahkan menawarkan penyelidikan yang tidak memihak di bawah pengawasan pihak ketiga untuk membuktikan ketidaklibatannya dalam insiden di Kashmir.
Konteks regional yang sensitif ini menjadikan uji coba rudal Pakistan memiliki dimensi geopolitik yang signifikan. Aksi ini dipandang sebagai demonstrasi kekuatan dan kesiapan militer Pakistan, terutama dalam merespons potensi ancaman dan menjaga stabilitas kawasan.
Meskipun rincian spesifik mengenai jenis rudal yang diuji coba tidak disebutkan dalam pernyataan militer, informasi mengenai jangkauan 450 kilometer mengindikasikan bahwa ini adalah rudal permukaan-ke-permukaan dengan kemampuan jarak menengah. Jangkauan ini menempatkan sejumlah target strategis di wilayah tetangga dalam potensi jangkauan serangan.
Fitur-fitur canggih yang diklaim dimiliki rudal ini, seperti sistem navigasi yang presisi dan kemampuan manuver yang ditingkatkan, menunjukkan adanya upaya berkelanjutan dari Pakistan untuk memodernisasi dan meningkatkan kemampuan arsenal militernya. Hal ini sejalan dengan doktrin “penangkalan minimum yang kredibel” yang dianut oleh negara tersebut.
Latihan peluncuran rudal oleh Pakistan ini kemungkinan akan menarik perhatian komunitas internasional. Negara-negara tetangga, terutama India, diprediksi akan mencermati perkembangan ini dengan seksama. Uji coba senjata semacam ini sering kali menimbulkan kekhawatiran terkait potensi eskalasi konflik, terutama di kawasan yang memiliki sejarah perselisihan yang panjang seperti Asia Selatan.
Analis pertahanan dan hubungan internasional akan mengkaji implikasi strategis dari uji coba ini terhadap keseimbangan kekuatan regional. Pertanyaan mengenai respons India dan dampaknya terhadap dialog bilateral antara kedua negara kemungkinan akan menjadi fokus utama pengamatan.
Meskipun melakukan uji coba rudal, Pakistan melalui pernyataan resminya juga menekankan komitmennya terhadap keamanan nasional dan stabilitas regional. Konsep “penangkalan minimum yang kredibel” yang ditekankan mengindikasikan bahwa Pakistan melihat kemampuan militernya sebagai alat untuk mencegah agresi dan menjaga kedaulatan negara, bukan sebagai sarana untuk provokasi.
Namun, di sisi lain, demonstrasi kekuatan militer seperti ini juga dapat diinterpretasikan sebagai pesan tegas kepada pihak-pihak eksternal terkait kesiapan Pakistan dalam menghadapi potensi ancaman. Keseimbangan antara menunjukkan kekuatan dan menjaga jalur diplomasi akan menjadi kunci dalam dinamika hubungan Pakistan dengan negara-negara tetangganya.
