Internasional

Tekanan Sekutu Memuncak: Eropa Ancam Sanksi Israel Demi Gaza

×

Tekanan Sekutu Memuncak: Eropa Ancam Sanksi Israel Demi Gaza

Sebarkan artikel ini
Tekanan Sekutu Memuncak: Eropa Ancam Sanksi Israel Demi Gaza
Kunjungi Sosial Media Kami

Jurnalekbis.com – Gelombang tekanan internasional terhadap Israel semakin menguat. Sekutu-sekutu utama Tel Aviv di Eropa mulai bergerak tegas mendesak penghentian operasi militer di Jalur Gaza dan pencabutan pembatasan akses bantuan kemanusiaan. Langkah ini diambil menyusul kondisi kemanusiaan yang kian memburuk di wilayah kantong Palestina tersebut.

Pada Senin (19/5/2025), sebuah front persatuan dari negara-negara Barat menunjukkan kekecewaan mendalam terhadap tindakan Israel. Pemerintah Inggris Raya, Prancis, dan Kanada secara terbuka melontarkan ancaman sanksi jika Israel tidak segera mengambil langkah konkret untuk mengakhiri agresi militer dan mempermudah masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

“Kami sangat prihatin dengan situasi yang terus memburuk di Gaza,” ujar seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris dalam pernyataan resminya. “Israel memiliki kewajiban untuk mematuhi hukum humaniter internasional dan memastikan bantuan mencapai mereka yang membutuhkan. Semua opsi terbuka jika tidak ada perubahan signifikan.”

Senada dengan Inggris, Prancis juga menyampaikan nada serupa. Sumber diplomatik di Paris menyebutkan bahwa pemerintah Prancis tengah mempertimbangkan langkah-langkah lebih lanjut untuk menekan Israel agar menghentikan operasi militernya yang telah menimbulkan banyak korban sipil dan memperparah krisis kemanusiaan.

Baca Juga :  Perang Rusia-Ukraina: Guncangan Ekonomi Global yang Tak Terhindarkan

“Situasi di Gaza sudah tidak dapat ditoleransi lagi. Akses bantuan kemanusiaan harus tanpa hambatan,” tegas seorang pejabat tinggi Prancis kepada media lokal. “Kami bersama sekutu kami sedang mempertimbangkan semua cara yang mungkin untuk memastikan Israel memenuhi kewajibannya.”

Kanada pun tidak ketinggalan menyuarakan keprihatinannya. Perdana Menteri Kanada melalui akun resminya menyatakan bahwa Ottawa sangat terganggu dengan laporan-laporan mengenai pembatasan bantuan dan mendesak Israel untuk bertindak segera. “Kemanusiaan harus diutamakan. Kami mendesak Israel untuk menghentikan operasi militer dan memfasilitasi aliran bantuan yang aman dan tanpa hambatan ke Gaza,” tulisnya.

Tidak hanya tiga negara tersebut, tekanan diplomatik terhadap Israel juga datang dari koalisi yang lebih luas. Sebanyak 22 negara merilis pernyataan bersama yang secara eksplisit mendesak Israel untuk segera mengizinkan akses penuh bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Pernyataan keras ini menyoroti ancaman kelaparan yang dihadapi oleh penduduk Gaza akibat pembatasan yang berkepanjangan.

“Kami, negara-negara donor Palestina, sangat prihatin dengan situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza,” demikian bunyi pernyataan bersama tersebut. “Penduduk sipil terancam kelaparan dan harus menerima bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan tanpa penundaan lebih lanjut.”

Baca Juga :  Tesla Terjungkal di China: BYD Melaju, Xiaomi Mengintai

Pernyataan bersama ini ditandatangani oleh para diplomat dari berbagai negara Eropa dan sekutu lainnya, termasuk Australia, Kanada, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Islandia, Irlandia, Italia, Jepang, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Selandia Baru, Portugal, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Inggris Raya. Solidaritas lintas negara ini menunjukkan meningkatnya kekhawatiran global terhadap dampak operasi militer Israel terhadap warga sipil Palestina.

Desakan dari sekutu-sekutu Israel ini muncul di tengah laporan yang terus mengkhawatirkan mengenai kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza. Organisasi-organisasi kemanusiaan internasional melaporkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang semakin parah. Pembatasan akses yang diberlakukan oleh Israel disebut menjadi salah satu faktor utama yang menghambat penyaluran bantuan kepada jutaan penduduk Gaza yang membutuhkan.

Baca Juga :  Baterai Silikon POSTECH: 1.000 Km, Lebih Murah, Lebih Efisien

Data dari PBB menunjukkan bahwa lebih dari satu juta orang di Gaza menghadapi tingkat kerawanan pangan yang akut. Sistem kesehatan juga berada di ambang kehancuran akibat serangan yang berkelanjutan dan kekurangan pasokan medis. Situasi ini mendorong komunitas internasional untuk mengambil tindakan yang lebih tegas.

Ancaman sanksi dari negara-negara Eropa dan Kanada memiliki potensi dampak yang signifikan terhadap Israel. Sanksi ekonomi, misalnya, dapat membatasi perdagangan dan investasi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi perekonomian Israel. Selain itu, sanksi diplomatik dapat memperburuk isolasi internasional Israel.

Para analis politik berpendapat bahwa tekanan dari sekutu-sekutu dekat Israel ini lebih mungkin untuk didengar oleh Tel Aviv dibandingkan dengan kecaman dari negara-negara yang secara tradisional lebih kritis terhadap kebijakan Israel. Hubungan yang kuat antara Israel dan negara-negara seperti Inggris, Prancis, dan Kanada menjadikan ancaman sanksi ini sebagai alat yang lebih efektif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *