Sumbawa Barat, Jurnalekbis.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) terus memperkuat sistem kelistrikan di Pulau Sumbawa. Terbaru, PLN melalui Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Tambora menambah kapasitas pembangkit sebesar 5 Megawatt (MW) di Gardu Induk (GI) Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat.
Langkah ini dinilai strategis untuk menjaga keandalan listrik di wilayah yang tengah berkembang pesat, baik dari sisi industri, investasi, maupun sektor pariwisata. General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, menyebut penambahan kapasitas ini akan memperkuat cadangan daya Pulau Sumbawa.
“Tambahan 5 MW ini akan memperkuat cadangan daya Pulau Sumbawa, sehingga sistem lebih siap menghadapi pertumbuhan kebutuhan listrik masyarakat maupun dunia usaha,” kata Sri Heny dalam keterangan resmi, Sabtu (28/9/2025).
Dengan tambahan unit baru tersebut, total kapasitas terpasang sistem kelistrikan Pulau Sumbawa kini mencapai 185,25 MW. Sementara beban puncak tertinggi tercatat 152 MW, dengan rata-rata pertumbuhan konsumsi listrik sekitar 4,34 persen per tahun.
Tambahan daya ini membuat cadangan energi meningkat dari 28,25 MW menjadi 33,25 MW. Dengan cadangan lebih besar, sistem kelistrikan di Pulau Sumbawa dipastikan lebih stabil dalam menghadapi lonjakan kebutuhan listrik mendadak.
PLN menegaskan penguatan sistem kelistrikan ini tidak hanya soal energi, melainkan juga untuk mendukung perkembangan kawasan strategis di Pulau Sumbawa. Sri Heny mencontohkan potensi ekonomi setempat yang meliputi industri tambak udang, pengolahan hasil laut, hingga pariwisata.
“Sumbawa tengah tumbuh dengan potensi tambak udang, industri pengolahan, hingga sektor pariwisata. Dengan pasokan listrik yang andal, PLN siap mendukung geliat investasi dan event daerah yang akan memperkuat ekonomi lokal,” ujar Sri Heny.
Dalam pengoperasiannya, PLN UPK Tambora bekerja sama dengan Nusantara Power Services (NPS), anak perusahaan PLN Nusantara Power. Kerja sama ini mencakup dukungan teknis, pemeliharaan, hingga operasional berkelanjutan, agar keandalan listrik tetap terjaga dalam jangka panjang.
Langkah ini sekaligus menegaskan bahwa PLN tidak hanya mengandalkan pasokan jangka pendek, tetapi juga berfokus pada keberlanjutan operasional sistem listrik di daerah kepulauan.
Penambahan kapasitas 5 MW diyakini membawa dampak sosial-ekonomi. Selain meningkatkan keandalan pasokan, program ini juga berpotensi membuka lapangan kerja, mendorong aktivitas ekonomi masyarakat, dan meningkatkan daya tarik investasi di Pulau Sumbawa.
“Manfaat yang kami hadirkan bukan hanya di sektor energi, tetapi juga menyentuh pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tambah Sri Heny.
PLN saat ini melayani lebih dari 572 ribu pelanggan di Pulau Sumbawa. Dengan cadangan daya yang lebih besar, pelanggan dipastikan dapat menikmati layanan listrik yang lebih stabil, efisien, dan minim gangguan.
Tak hanya itu, PLN juga menegaskan seluruh pembangunan dan operasional unit baru ini dilaksanakan sesuai standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta memperhatikan aspek lingkungan. Hal ini sejalan dengan komitmen PLN menyediakan energi bersih, andal, dan ramah lingkungan.
Dengan tambahan kapasitas 5 MW ini, PLN UIW NTB optimistis sistem kelistrikan Pulau Sumbawa semakin tangguh dalam mendukung pembangunan daerah. Baik untuk kebutuhan industri, pariwisata, maupun aktivitas masyarakat, PLN memastikan listrik tetap tersedia dengan kualitas terbaik.
“Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen PLN dalam menghadirkan listrik berkualitas sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Nusa Tenggara Barat,” tutup Sri Heny.
