Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi NTB Triwulan III-2024: Industri Pengolahan dan Ekspor Jadi Motor Utama

×

Pertumbuhan Ekonomi NTB Triwulan III-2024: Industri Pengolahan dan Ekspor Jadi Motor Utama

Sebarkan artikel ini
Pertumbuhan Ekonomi NTB Triwulan III-2024: Industri Pengolahan dan Ekspor Jadi Motor Utama
Kunjungi Sosial Media Kami

Mataram, Jurnalekbis.com – Perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus menunjukkan tren positif pada Triwulan III-2024. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, ekonomi NTB berhasil mencatatkan pertumbuhan di berbagai sektor yang mendorong peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah tersebut. Kepala BPS NTB, Wahyudi, mengungkapkan bahwa pencapaian ini tak lepas dari kontribusi signifikan dari sektor industri pengolahan dan ekspor barang serta jasa.

Pada Triwulan III-2024, perekonomian NTB yang diukur melalui besaran PDRB atas dasar harga berlaku tercatat mencapai Rp46,97 triliun. Sementara itu, atas dasar harga konstan 2010, PDRB NTB berada di angka Rp28,13 triliun. “Ini menunjukkan adanya pertumbuhan yang stabil, meskipun ada fluktuasi pada sektor-sektor tertentu,” ungkap Wahyudi. Selasa (5/11)

Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, ekonomi NTB mengalami pertumbuhan sebesar 0,23 persen (quarter-to-quarter). Pertumbuhan ini didorong oleh beberapa sektor yang menunjukkan performa kuat, dengan Lapangan Usaha Industri Pengolahan menjadi kontributor terbesar dalam perekonomian daerah.

Baca Juga :  OJK Perkuat Sinergi Perbankan Syariah demi Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Dari sisi produksi, sektor industri pengolahan mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 40,32 persen pada Triwulan III-2024. Peningkatan ini menunjukkan bahwa sektor industri pengolahan memiliki peran vital dalam struktur ekonomi NTB. Menurut Wahyudi, perkembangan sektor ini didorong oleh meningkatnya kapasitas produksi serta peningkatan permintaan dari pasar domestik maupun internasional.

Selain industri pengolahan, Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian juga menjadi salah satu sektor yang berkontribusi besar. Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (y-on-y), sektor ini mengalami peningkatan sebesar 18,05 persen. Sektor pertambangan dan penggalian di daerah ini, yang didukung oleh sumber daya mineral yang melimpah, berhasil menopang pertumbuhan ekonomi secara signifikan.

Dari sisi pengeluaran, komponen yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), dengan kenaikan sebesar 5,57 persen. Pertumbuhan PMTB ini mengindikasikan peningkatan investasi yang terus berlanjut di NTB, baik oleh pemerintah maupun swasta, terutama dalam infrastruktur dan pembangunan fasilitas industri yang menunjang perekonomian.

Baca Juga :  Angkatan Kerja NTB Capai 3,19 Juta, Pertumbuhan Positif Agustus 2024

Komponen lain yang berperan besar dalam peningkatan PDRB NTB adalah ekspor barang dan jasa, yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 14,26 persen dibandingkan Triwulan III-2023. Pertumbuhan ini memperlihatkan bahwa produk NTB semakin diminati di pasar internasional, yang tentunya berdampak positif bagi perekonomian lokal. “Ekspor barang dan jasa terus menunjukkan tren positif, menunjukkan daya saing produk NTB yang meningkat,” ujar Wahyudi.

Jika dibandingkan dengan Triwulan III-2023, pertumbuhan ekonomi daerah ini pada Triwulan III-2024 tercatat sebesar 6,22 persen secara year-on-year (y-on-y). Angka ini mencerminkan peningkatan yang konsisten dan stabil dalam perekonomian daerah. Pertumbuhan dari sisi produksi didorong oleh sektor pertambangan dan penggalian, sementara di sisi pengeluaran, ekspor barang dan jasa menjadi faktor utama yang menopang pertumbuhan.

Secara kumulatif, perekonomian NTB selama Triwulan I hingga Triwulan III-2024 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023 mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,32 persen cumulative-to-cumulative (c-to-c). Pertumbuhan ini menunjukkan stabilitas ekonomi daerah yang semakin solid. Dari sisi produksi, sektor pertambangan dan penggalian kembali menjadi yang tertinggi dengan pertumbuhan sebesar 24,17 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, ekspor barang dan jasa mencatatkan pertumbuhan yang impresif sebesar 27,91 persen.

Baca Juga :  Antisipasi Lonjakan Penumpang Mudik Lebaran, Gapasdap NTB Siapkan 27 Armada Kapal

Wahyudi menekankan bahwa capaian ini menunjukkan adanya prospek ekonomi yang positif bagi Nusa Tenggara Barat. Peningkatan di sektor industri pengolahan dan pertambangan perlu terus didukung dengan investasi dan kebijakan yang tepat agar dapat memberi dampak yang lebih luas bagi masyarakat. Selain itu, penguatan sektor ekspor dan PMTB menjadi prioritas untuk menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi.

Dengan pertumbuhan yang ada, pemerintah daerah NTB diharapkan mampu memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mendorong pembangunan yang berkelanjutan. Keberlanjutan pertumbuhan ekonomi di sektor-sektor unggulan akan menjadi kunci bagi NTB untuk menjadi pusat ekonomi yang berdaya saing tinggi indonesia/">di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *