Mataram, Jurnalekbis.com – Curah hujan di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada dasarian II Desember 2024 secara umum berada pada kategori menengah hingga sangat tinggi. Berdasarkan pernyataan Forecaster Nindya Kirana, curah hujan di wilayah NTB secara umum masuk dalam kategori Atas Normal (AN), dengan curah hujan tertinggi tercatat di pos hujan Madapangga, Kabupaten Bima sebesar 304 mm/dasarian.
Monitoring indeks IOD dan ENSO pada dasarian terakhir menunjukkan bahwa indeks IOD berada pada kategori Negatif dengan indeks -0.69. Anomali SST di Nino3.4 menunjukkan indeks -0.68. Diprediksi bahwa IOD Negatif akan kembali ke fase IOD Netral pada Januari 2025 dan berlanjut hingga pertengahan tahun 2025. Sementara itu, ENSO dengan kategori La Nina Lemah diprediksi berlangsung hingga periode Februari-Maret-April 2025. Pada Dasarian I Desember 2024, angin baratan dominan di wilayah Indonesia, dengan belokan angin di sekitar wilayah Jawa bagian barat dan Maluku. Pusat tekanan rendah terlihat di perairan selatan Sumatra dan Maluku. Aktifnya MJO pada fase 4 dan 5 di wilayah benua maritim Indonesia meningkatkan potensi pembentukan awan hujan.
Pada dasarian III Desember 2024 (21 – 31 Desember 2024), terdapat peluang curah hujan lebih dari 100 mm/dasarian di hampir seluruh wilayah NTB dengan probabilitas 60% hingga lebih dari 90%. Peluang curah hujan lebih dari 150 mm/dasarian terjadi di sebagian Lombok Tengah, Pekat, Sanggar, dan Tambora dengan probabilitas 50% – 70%.
Berdasarkan monitoring, analisis, dan prediksi curah hujan dasarian, terdapat indikasi curah hujan tinggi dengan level Waspada di beberapa kecamatan di Kabupaten Dompu, Bima, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa, dan Sumbawa Barat. Level Siaga berlaku di beberapa kecamatan di Kabupaten Bima, Kota Bima, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, dan Sumbawa. Indikasi curah hujan tinggi dengan level Awas terdapat di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu dan Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima.
Saat ini, wilayah NTB tengah memasuki puncak musim hujan. Adanya potensi hujan yang cukup signifikan pada 10 hari mendatang, masyarakat dihimbau untuk berhati-hati ketika berada di luar rumah serta tidak membuang sampah pada saluran air dan membersihkan drainase untuk mengantisipasi terjadinya luapan air saat hujan. Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi hujan dan angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba, khususnya pada periode peralihan musim seperti sekarang ini.
Tetap perhatikan informasi dari BMKG guna mengantisipasi dampak bencana maupun kerugian dalam perencanaan kegiatan Anda ke depan dan selalu menjaga kesehatan.
