jurnalekbis.com/tag/1/">1 1 []">Lombok Barat, Jurnalekbis.com – Memasuki hari ke-4 Ramadhan 1446 Hijriah, suasana religius semakin terasa di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat. Para warga binaan terlihat khusyuk mengikuti ibadah shalat tarawih berjamaah yang digelar di Masjid Al-Akbar, Senin (3/3).
Kepala Lapas Lombok Barat, M. Fadli, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberikan fasilitas terbaik bagi warga binaan agar tetap dapat menjalankan ibadah dengan nyaman meski berada di dalam lingkungan lapas.
“Alhamdulillah, pelaksanaan shalat tarawih dan tadarus (Al-Qur’an) bagi warga binaan tetap kami fasilitasi. Kami berharap dapat memberikan nuansa spiritual yang lebih baik bagi mereka, serta meningkatkan rasa kedamaian dan ketenangan hati di bulan yang penuh berkah ini,” ujar Kalapas Fadli.
Kegiatan ini menjadi salah satu program pembinaan kepribadian yang bertujuan membentuk karakter warga binaan agar lebih religius dan memiliki akhlak yang lebih baik.
Sebagai bagian dari upaya menjaga kelancaran ibadah, Lapas Lombok Barat telah menugaskan regu tambahan pengamanan. Hal ini bertujuan untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif selama pelaksanaan shalat tarawih dan tadarus.
“Tentunya karena ini kita laksanakan pada malam hari, kita sudah siapkan regu tambahan dari staf untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif,” jelas Kalapas.
Peningkatan pengamanan ini diharapkan dapat memberi rasa nyaman bagi warga binaan dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan.
Pembinaan spiritual di dalam Lapas memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter warga binaan. Program seperti shalat tarawih berjamaah, tadarus Al-Qur’an, serta ceramah keagamaan menjadi bagian integral dari upaya rehabilitasi agar warga binaan memiliki kesadaran dan kedisiplinan dalam menjalani kehidupan setelah menjalani masa pidana.
Menurut Fadli, kegiatan keagamaan seperti ini sangat bermanfaat untuk memberikan ketenangan batin dan mendorong perubahan positif bagi warga binaan. Dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, diharapkan para warga binaan bisa menjadi pribadi yang lebih baik setelah menyelesaikan masa pidana mereka.
Antusiasme warga binaan terhadap program keagamaan ini cukup tinggi. Mereka mengaku merasa lebih tenang dan bersyukur karena tetap bisa merasakan suasana Ramadhan meskipun berada di dalam Lapas. Salah satu warga binaan mengungkapkan rasa syukurnya atas fasilitas yang diberikan oleh pihak Lapas.
“Kami merasa sangat bersyukur bisa tetap menjalankan ibadah shalat tarawih dan tadarus di bulan Ramadhan ini. Dengan adanya kegiatan ini, kami merasa lebih dekat dengan Allah dan berharap dapat menjadi pribadi yang lebih baik,” ungkap seorang warga binaan yang enggan disebutkan namanya.
Pihak Lapas Lombok Barat berharap program keagamaan seperti ini dapat terus berlanjut dan berkembang, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan para warga binaan. Dengan pembinaan spiritual yang konsisten, diharapkan mereka bisa kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik dan memiliki bekal moral yang kuat.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini, warga binaan bisa mendapatkan hikmah Ramadhan dan mengalami perubahan dalam diri mereka, baik secara spiritual maupun dalam pola pikir dan sikap mereka setelah kembali ke masyarakat,” tutup Kalapas Fadli.
Dengan suasana Ramadhan yang penuh berkah, Lapas Kelas IIA Lombok Barat terus berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung pembinaan karakter warga binaan, agar mereka bisa kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik dan bertanggung jawab.