Hukrim

Viral! Remaja di Praya Tantang Duel dengan Sajam, Polisi Bertindak Cepat

×

Viral! Remaja di Praya Tantang Duel dengan Sajam, Polisi Bertindak Cepat

Sebarkan artikel ini
Viral! Remaja di Praya Tantang Duel dengan Sajam, Polisi Bertindak Cepat

Lombok Tengah, Jurnalekbis.com – Sebuah video yang memperlihatkan aksi sekelompok remaja saling tantang menggunakan senjata tajam viral di media sosial dan menimbulkan keresahan di masyarakat. Insiden ini terjadi di wilayah Desa Banyu Urip, praya-barat/">Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah. Menanggapi situasi yang meresahkan ini, pihak kepolisian dari Polsek Praya segera mengambil langkah cepat dengan mengamankan para remaja yang terlibat serta menggelar mediasi untuk mencegah kejadian serupa terulang di kemudian hari.

Menurut Kepala Desa Mangkung, Lalu Fahrul Rauzi, insiden ini bermula dari perselisihan antara pemuda di desa Banyu Urip dengan dusun tetangga mereka. Namun, keterlibatan pemuda dari Desa Parak terjadi karena faktor solidaritas. Mereka memiliki teman dari Desa Parte yang ingin ikut campur dalam konflik ini, sehingga saling tantang pun semakin memanas dan akhirnya tersebar luas di media sosial.

Baca Juga :  Bunuh Waria Dalam Kamar, Ini Pengakuan Pelaku

“Kedepannya, kami sebagai pemerintah desa akan melakukan evaluasi terhadap hal-hal yang kurang dalam pengawasan anak-anak muda di desa kami. Kami juga telah mengimbau kepada para kepala dusun untuk lebih aktif memberikan edukasi serta mengingatkan para remaja dan orang tua agar lebih mengawasi anak-anak mereka,” ujar Lalu Fahrul Rauzi. Rabu (5/3).

Kapolsek Praya bersama jajaran segera bertindak setelah video viral tersebut menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Kepolisian mengamankan para remaja yang terlibat dalam tantang-tantangan ini dan menggelar mediasi antara kedua pihak yang berselisih. Langkah ini dilakukan guna mencegah potensi konflik yang lebih besar di kemudian hari.

Kadus Prapak, Mas’ud, mengapresiasi langkah cepat kepolisian dalam menyelesaikan konflik ini. “Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah melakukan mediasi antara dua pihak yang berselisih. Harapan saya kedepan, kejadian serupa tidak terulang lagi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Polres Lombok Tengah Amankan 27 Motor dalam Razia Balap Liar Selama Ramadan

Mas’ud juga mengungkapkan bahwa akibat viralnya video ini, banyak pihak menganggap wilayahnya sebagai daerah rawan konflik. “Banyak tamu yang ingin berkunjung ke daerah selatan, namun gara-gara video yang viral ini, bahkan pihak kepolisian dari Polda NTB sempat menghubungi saya, seolah-olah wilayah saya sangat rawan, padahal kenyataannya tidak seperti itu,” tambahnya.

Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat dan aparat setempat untuk meningkatkan pengawasan terhadap pergaulan remaja. Beberapa langkah yang bisa diterapkan untuk mencegah insiden serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *