Yogyakarta, Jurnalekbis.com – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) terus membuktikan komitmennya dalam memberikan marvelous experience kepada masyarakat Indonesia, kali ini dengan fokus penuh pada wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Melalui dua brand andalannya, IM3 dan Tri, Indosat tak hanya memperluas jangkauan jaringan, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Komitmen ini tak sekadar ucapan. Lewat strategi berkelanjutan, Indosat terus menambah infrastruktur digital, menciptakan lapangan kerja, dan menghadirkan solusi konektivitas inklusif yang menjangkau hingga pelosok desa. Langkah-langkah tersebut menjadikan wilayah Jateng–DIY sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan Indosat di Indonesia.
Per akhir Maret 2025, Indosat mencatatkan pertumbuhan yang mengesankan dalam pembangunan infrastruktur jaringan. Jumlah Base Transceiver Station (BTS) 4G di wilayah Jawa Tengah dan DIY meningkat 12% secara tahunan (YoY). Peningkatan ini menunjukkan keseriusan Indosat dalam memperluas dan memperkuat jaringan telekomunikasi di wilayah yang memiliki sebaran geografis luas serta populasi tinggi.
Penambahan BTS tersebut memungkinkan pelanggan di wilayah ini untuk merasakan pengalaman digital yang lebih cepat dan stabil—terutama untuk layanan seperti media sosial, streaming, layanan edukasi daring, serta aktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang semakin bergantung pada konektivitas digital.
Selaras dengan peningkatan infrastruktur, jumlah pelanggan Indosat di Jawa Tengah dan DIY mencapai 15,9 juta pada kuartal pertama 2025. Angka ini naik sekitar 200 ribu dibandingkan dengan Desember 2024, menjadikan wilayah ini sebagai kontributor pelanggan terbesar kedua secara nasional setelah Jawa Timur.
Pertumbuhan pelanggan ini bukan hanya mencerminkan keberhasilan strategi jaringan Indosat, tetapi juga menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh perusahaan. Dalam lanskap persaingan telekomunikasi yang ketat, capaian ini menjadi sinyal kuat bahwa Indosat berhasil membangun brand loyalty yang solid di tengah masyarakat.
Lebih dari sekadar memperluas jaringan, Indosat juga mengambil peran aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Melalui kemitraan dengan masyarakat, Indosat membentuk jaringan distribusi berbasis komunitas yang terdiri dari Mitra IM3 dan 3Kiosk.
Hingga Maret 2025, terdapat 52 Mitra IM3 dan 69 unit 3Kiosk di seluruh wilayah Jawa Tengah dan DIY. Angka tersebut mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, dengan penambahan 34 Mitra IM3 baru dan 16 unit 3Kiosk baru.
Model kemitraan ini tidak hanya memperluas distribusi produk dan layanan Indosat, tetapi juga menjadi motor penciptaan lapangan kerja lokal. Banyak dari mitra ini adalah pelaku UMKM, pemuda desa, atau keluarga yang kini memiliki pendapatan tambahan berkat kolaborasi tersebut. Dampaknya langsung terasa pada sektor ekonomi lokal, terutama di wilayah pedesaan.
Indosat mencatatkan lonjakan signifikan dari sisi cakupan wilayah. Hingga kuartal I 2025, jaringan IM3 dan Tri telah menjangkau 651 kecamatan dan 8.997 desa di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Perluasan ini menjadi tonggak penting dalam upaya Indosat untuk menghadirkan akses digital yang merata, terutama bagi masyarakat perdesaan yang sebelumnya mengalami keterbatasan akses.
Menurut Fahd Yudhanegoro, Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, jaringan yang kuat dan menyeluruh adalah fondasi dari inklusi digital. “Kami ingin memastikan bahwa setiap orang, tanpa memandang lokasi geografisnya, bisa menikmati layanan digital yang andal dan terjangkau,” ujarnya.
Lebih lanjut, Network Coverage Population (NCP) di wilayah ini telah menyentuh angka 99%, menandakan bahwa hampir seluruh populasi Jawa Tengah dan DIY sudah tercakup dalam jaringan Indosat. Dengan pencapaian ini, Indosat selangkah lebih dekat untuk mencapai cakupan penuh atau 100% NCP pada akhir tahun 2025.
Dalam upaya melengkapi solusi konektivitas masyarakat, Indosat juga memperkuat kehadiran produk barunya yakni HiFi Air—layanan internet rumah nirkabel berkecepatan tinggi yang memanfaatkan teknologi Fixed Wireless Access (FWA). Layanan ini dirancang khusus bagi tangga/">rumah tangga dan UKM yang berada di daerah belum terjangkau jaringan kabel atau fiber optic.
Fahd menjelaskan bahwa HiFi Air merupakan jawaban atas kebutuhan internet yang semakin vital di era digital, terutama di wilayah rural. “Layanan ini hadir untuk menghubungkan lebih banyak keluarga dan pelaku usaha kecil dengan internet cepat dan terjangkau,” ungkapnya.
Dengan harga yang kompetitif dan pemasangan yang cepat, HiFi Air ditargetkan menjadi solusi unggulan bagi masyarakat desa hingga kota kecil yang ingin terlibat dalam ekosistem digital, baik untuk belajar, bekerja, maupun berbisnis secara daring.
Di balik pencapaian jaringan dan produk, Indosat tetap memegang filosofi penting: bahwa teknologi hanya akan bermakna bila menyentuh kehidupan manusia secara nyata. Oleh karena itu, Indosat konsisten menanamkan “human touch” dalam setiap aktivitas bisnisnya—dari layanan pelanggan, mitra lokal, hingga edukasi digital bagi masyarakat.
“Indosat tidak hanya menjual sinyal. Kami ingin menjadi mitra pembangunan masyarakat lokal, khususnya di bidang ekonomi dan digitalisasi,” tegas Fahd. Komitmen ini tercermin dalam berbagai aktivitas sosial Indosat, termasuk pelatihan digital, bantuan UMKM, hingga pengembangan komunitas di berbagai wilayah cakupan.
Melihat tren pertumbuhan yang ada, Indosat optimistis bahwa tahun 2025 akan menjadi momentum penting dalam mewujudkan konektivitas total di Jawa Tengah dan DIY. Dengan pencapaian 99% NCP, ekspansi layanan HiFi Air, dan penambahan mitra distribusi lokal, Indosat berada di jalur yang tepat untuk menjadi tulang punggung digitalisasi regional.
Koneksi yang kuat, harga terjangkau, serta layanan yang manusiawi menjadi tiga pilar yang terus dikuatkan. Dengan demikian, masyarakat di seluruh Jawa Tengah dan DIY dapat menikmati manfaat penuh dari ekosistem digital yang produktif dan berkelanjutan.
