[ytplayer id='15931']
Internasional

Inggris Resmi Akui Negara Palestina, Starmer Tegaskan Komitmen Perdamaian

×

Inggris Resmi Akui Negara Palestina, Starmer Tegaskan Komitmen Perdamaian

Sebarkan artikel ini
Inggris Resmi Akui Negara Palestina, Starmer Tegaskan Komitmen Perdamaian
Kunjungi Sosial Media Kami

jurnalekbis.com/tag/jakarta/">Jakarta, Jurnalekbis.com – Pemerintah Inggris akhirnya secara resmi mengakui Negara Palestina. Langkah bersejarah ini diumumkan Perdana Menteri Sir Keir Starmer pada 21 September 2025 di sela pertemuan para pemimpin dunia di Markas Besar PBB, New York.

Inggris menegaskan pengakuan ini diambil demi melindungi keberlangsungan solusi dua negara serta menciptakan jalan menuju perdamaian abadi bagi rakyat Israel dan Palestina. Pengumuman tersebut dilakukan bersamaan dengan Kanada dan Australia, menandai titik balik penting dalam dinamika geopolitik global.

“Inggris secara resmi telah mengakui Negara Palestina. Keputusan ini mencerminkan nilai-nilai bersama Inggris dan Indonesia terkait perdamaian dan keamanan, yang juga menjadi inti UK–Indonesia Strategic Partnership,” kata Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, Senin (22/9/2025).

Baca Juga :  Perang Rusia-Ukraina: Guncangan Ekonomi Global yang Tak Terhindarkan

Menurut siaran resmi, pengakuan ini dilatarbelakangi kondisi di lapangan yang semakin memburuk. Israel terus memperluas permukiman ilegal di Tepi Barat, sementara kelompok Hamas masih menahan sejumlah sandera.

Keir Starmer menegaskan bahwa dua tahun terakhir penuh dengan kekerasan dan penderitaan, sehingga diperlukan langkah konkret agar prospek perdamaian tidak semakin menjauh.

“Solusi dua negara, dengan Israel yang aman dan terjamin berdampingan dengan Palestina yang berdaulat dan layak, merupakan satu-satunya jalan menuju perdamaian abadi,” ujar Starmer dalam pernyataan resminya di situs GOV.UK.

Dalam pernyataannya, Inggris menyebutkan bahwa negara Palestina yang diakui harus dipimpin oleh Otoritas Palestina yang telah direformasi. Langkah ini diyakini dapat memastikan pemerintahan yang sahih dan mampu mewakili kepentingan rakyat Palestina secara lebih demokratis.

Baca Juga :  Eskalasi Perang: Ukraina Serang Rusia dengan Ratusan Drone

Starmer menegaskan, Inggris bersama mitra internasional akan terus bekerja tanpa lelah untuk melindungi hak yang setara bagi rakyat Israel dan Palestina.

Keputusan ini juga dikaitkan dengan hubungan erat antara Indonesia dan Inggris. Sejak Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Starmer menandatangani kemitraan strategis pada November 2024, kedua negara kian intens menjalin kerja sama dalam isu perdamaian dan keamanan global.

“Bersama dengan Indonesia, kami akan bekerja untuk menciptakan dunia yang lebih aman bagi anak-anak kita dan generasi mendatang,” tegas Jermey.

Langkah Inggris disambut beragam komentar dari dunia internasional. Sebagian pihak memandang pengakuan ini akan memberi tekanan baru pada Israel agar kembali ke meja perundingan. Namun, ada pula yang skeptis mengingat konflik di Gaza dan Tepi Barat masih jauh dari kata reda.

Baca Juga :  Kesalahan Pilot, Jet Tempur KF-16 Salah Jatuhkan Bom di Wilayah Sipil Korsel

Meski demikian, pengakuan formal dari salah satu negara besar di Eropa Barat ini diyakini akan memperkuat dorongan global terhadap solusi dua negara yang lama mandek.

Dengan pengakuan ini, Inggris menegaskan posisinya sebagai bagian dari koalisi internasional yang mendorong terciptanya perdamaian di Timur Tengah. Namun, tantangan besar tetap menanti, mulai dari proses negosiasi politik, rekonstruksi Gaza, hingga penjaminan keamanan bagi kedua belah pihak.

“Pengakuan resmi terhadap negara Palestina sepenuhnya dimaksudkan untuk melindungi keberlangsungan solusi dua negara dan menciptakan jalan menuju perdamaian abadi,” tutup Starmer.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *