Lombok Tengah, Jurnalekbis.com – Kawasan The Mandalika kembali menjadi sorotan dunia pariwisata. Sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) unggulan Indonesia, kawasan ini menjadi tuan rumah Rinjani Travel Mart (RTM) ke-6 yang berlangsung pada 10–12 Oktober 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit.
Ajang tahunan yang digagas oleh DPD ASITA Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut mempertemukan ratusan pelaku industri pariwisata dari dalam dan luar negeri. Tujuannya jelas: memperkuat promosi, memperluas jejaring bisnis, dan mendorong ekspor pariwisata NTB ke pasar global.
Sebagai pengelola dan pengembang kawasan The Mandalika, InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan RTM 2025. Ajang ini memusatkan kegiatan di area Pertamina Mandalika International Circuit, yang disulap menjadi arena table top business meeting—tempat para buyer dan seller bernegosiasi langsung menjajaki peluang kerja sama bisnis pariwisata.
RTM tahun ini menghadirkan 82 buyer yang terdiri dari agen perjalanan dalam dan luar negeri, serta 53 seller dari berbagai sektor seperti biro perjalanan wisata, hotel, desa wisata, dan pelaku UMKM lokal. Selama tiga hari, para peserta mengikuti serangkaian kegiatan, mulai dari welcome dinner, sesi business meeting, hingga post tour ke sejumlah destinasi unggulan di sekitar kawasan The Mandalika.
General Manager The Mandalika ITDC, Agus Setiawan, menyebut kegiatan ini sebagai wujud nyata kolaborasi antara pengelola kawasan dan pelaku pariwisata dalam memperkuat ekosistem pariwisata berkelanjutan di NTB.
“Rinjani Travel Mart memberikan kesempatan bagi para pelaku pariwisata untuk berinteraksi langsung, bernegosiasi, dan memperkenalkan potensi unggulan Lombok, termasuk kawasan The Mandalika. Kami melihat kegiatan ini sebagai momentum positioning The Mandalika sebagai The Ultimate Lifestyle Sportstainment Destination di Indonesia,” ujar Agus.
Selain menjadi ajang temu bisnis, RTM juga menampilkan potensi desa wisata Pokdarwis Monkey Cave dan berbagai produk UMKM binaan ITDC. Langkah ini sekaligus menegaskan bahwa pengembangan pariwisata NTB tak hanya berfokus pada destinasi besar, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal di sekitar kawasan wisata.
Menurut Agus, kolaborasi antara ASITA, ITDC, dan para pelaku industri merupakan langkah strategis memperluas jaringan pemasaran pariwisata NTB di kancah internasional.
“Rinjani Travel Mart di The Mandalika menjadi bukti komitmen bersama untuk menjadikan NTB sebagai destinasi unggulan berdaya saing global. Sinergi lintas sektor ini menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat lokal serta memperkuat kontribusi pariwisata terhadap perekonomian daerah,” imbuhnya.
Tak hanya dikenal lewat sirkuit internasionalnya, kawasan The Mandalika kini berkembang sebagai kawasan sport tourism terintegrasi dengan berbagai fasilitas wisata berkelas dunia. Pengunjung dapat menikmati Observation Deck, Bukit 360, Bazaar Mandalika, Kuta Beach Park, hingga aktivitas water sport dan aero wisata.
Ke depan, ITDC menargetkan seluruh fasilitas tersebut terhubung dalam satu jaringan kegiatan wisata terpadu untuk memperkuat daya tarik kawasan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Dengan berbagai potensi itu, The Mandalika kian kokoh sebagai etalase pariwisata NTB dan Indonesia, menegaskan posisinya bukan hanya sebagai arena balap kelas dunia, tetapi juga sebagai pusat promosi dan bisnis pariwisata internasional.
