Lombok Barat, Jurnalekbis.com – Di tengah rimbunnya pepohonan dan curamnya tebing perbukitan setinggi sekitar 15 meter, Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 1606 Mataram bersama warga Desa Dasan Geria, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, berjibaku membuka jalur pipa untuk instalasi Pompa Hydram dan membangun pondasi tanggul, Senin (20/10/2025).
Pekerjaan berat ini menjadi salah satu bagian penting dalam program TMMD ke-126 yang digelar TNI untuk memperkuat infrastruktur dasar sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga pedesaan. Sedikitnya 250 kepala keluarga (KK) di wilayah Dusun Awang Madia menjadi penerima manfaat langsung dari proyek penyediaan air bersih tersebut.
Dipimpin oleh Sertu Dewe Made Artayasa selaku Kepala Tukang TMMD, para prajurit TNI bersama warga bahu membahu menembus medan ekstrem. Kondisi tanah licin dan cuaca yang kerap berubah tidak menyurutkan semangat mereka. Setiap ayunan cangkul dan pukulan palu dilakukan dengan penuh kehati-hatian, menjaga keseimbangan antara ketepatan dan keselamatan di medan terjal.
“Ini bukan sekadar pekerjaan fisik, tapi bentuk pengabdian agar warga di pelosok bisa menikmati air bersih tanpa harus berjalan jauh,” ujar Sertu Dewe Made Artayasa di sela kegiatan.
Sertu Dewe menjelaskan, sistem Pompa Hydram dipilih karena ramah lingkungan dan tidak memerlukan pasokan listrik. Pompa ini bekerja dengan memanfaatkan tekanan air dari aliran sungai atau sumber mata air di ketinggian, sehingga bisa menyalurkan air ke pemukiman warga secara berkelanjutan.
Salah satu warga, Muhajirin Sabarudin (38), tak mampu menyembunyikan rasa harunya saat ikut membantu proses pengerjaan.
“Kami sangat berterima kasih kepada TNI. Selama ini kami harus menempuh jarak jauh untuk mengambil air, bahkan sering kehabisan di musim kemarau. Kalau pompa ini selesai, hidup kami pasti lebih mudah,” ungkapnya sambil tersenyum lelah namun penuh harap.
Selain membuka jalur pipa, Satgas TMMD juga membangun pondasi tanggul untuk memperkuat area sekitar sumber air agar tidak mudah longsor saat musim hujan. Pekerjaan tersebut dilakukan dengan peralatan sederhana namun disertai perhitungan teknis matang agar struktur tetap kuat dan tahan lama.
Dandim 1606 Mataram Letkol Inf H. Muhammad Zia Ulhaq, sebelumnya menegaskan bahwa TMMD ke-126 tidak hanya fokus pada pembangunan jalan dan infrastruktur umum, tetapi juga pada aspek sosial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Air bersih adalah kebutuhan dasar. Program ini membuktikan bahwa TNI hadir tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya dalam kesempatan terpisah.
Bagi warga Desa Dasan Geria, proyek TMMD kali ini bukan sekadar pembangunan fasilitas, tetapi simbol harapan baru. Di wilayah yang selama ini terisolir karena medan berat, kehadiran Satgas TMMD membawa semangat gotong royong yang kembali hidup.
Kini, di tengah lereng-lereng terjal kaki Rinjani, gema suara palu dan cangkul menjadi bukti nyata sinergi antara prajurit TNI dan rakyat. Mereka tidak hanya membangun tanggul dan jalur air, tetapi juga menegakkan nilai-nilai kebersamaan — fondasi yang menghidupkan kembali makna sejati dari semboyan TNI untuk Rakyat.
