BeritaDaerahPolitik

Bawaslu NTB Petakan Potensi Kerawanan Distribusi Logistik Pemilu

×

Bawaslu NTB Petakan Potensi Kerawanan Distribusi Logistik Pemilu

Sebarkan artikel ini

JE-Mataram – Badan Pengawas Pemilu (jurnalekbis.com/tag/bawaslu/">Bawaslu) NTB antisipasi kerawanan distribusi logistik untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Pihak beberapa waktu lalu telah melakukan rapat koordinasi untuk memantapkan persiapan dalam pengawasan logistik. Baik dari surat suara, kotak suara, tintan dan beberapa perlengkapan lainnya untuk distribusinya tepat.

Pasalnya jika terjadi persoalan pada pengadaan distribusi logistik ini, maka akan menjadi persoalan untuk seluruh wilayah di NTB nantinya. Selain juga mengidentifikasi kerawanan di logistik itu apa saja. Sehingga nanti Bawaslu NTB bisa berikan masukan kepada KPU terkait hal tersebut.

“Apalagi sekarang ini musim hujan, ini ada potensi bisa jadi surat suara atau logistik (rusak atau terhambat,red). Pada umumnya karena faktor cuaca membuat kerusakan dan sebagainya. Kita akan informasikan kepada KPU mana saja titik kerawanan sekitar pendistribusian logistik,” ujar Anggota Bawaslu NTB, Koordinator Divisi SDM, Organisasi & Diklat, Syaifuddin, Senin (20/11).

Baca Juga :  Ini Visi dan Misi HM Syamsul Lutfi untuk Lombok Timur

Pengawasan terhadap titik kerawanan distribusi logistik pihaknya terus memantau bagaimana pergerakan surat suara ini. Hanya saja kerap kali terjadi dari pihak yang mendistribusikan logistik ini mematikan lokasi mereka, sehingga pihaknya terkadang kesulitan memantau pergerakannya apakah sudah tepat titiknya atau belum.

“Karena kita ini diminta oleh bawaslu, untuk memantau juga pergerakan surat suara ini. Kemudian masih kita lihat hasil monitoring itu ada di Gudang-gudang penyimpanan yang perlu perbaikan. Seperti kemarin di Lombok Barat ventilasinya kurang, kami sudah berikan himbauan untuk itu (perbaikan),” terangnya.

Kendati demikian, selama distribusi logistik pemilu ini yang kemungkinan biasa terjadi yakni surat suara tidak tepat sasaran tujuannya. Bahkan kejadian tersebut pernah terjadi pada masa pemilu beberapa tahun lalu, namun kondisi tersebut bisa dengan cepat diatasi.

Baca Juga :  Zulkieflimansyah: TGB Adalah Simbol Moderasi Beragama

“Karena acap kali yang misalnya surat suara, contohnya harus ke dapil 1 tapi ke dapil 5. Dan itu pernah terjadi di Mataram ini, surat suara Mataram itu larinya ke Lombok Tengah, Lombok Tengah lari ke Mataram. Nah ini yang sering terjadi, kita memastikan itu tidak terjadi. Kalau pun terjadi segera bisa diselesaikan,” jelasnya.

Disisi lain, pihaknya juga sudah memberikan arahan kepada tim pengawasan untuk bekerja sesuai dengan aturan yang ada. Yakni Peraturan Bawaslu (perbawaslu) 5 tahun 2022 tentangan pengawasan penyelenggaraan pemilu. Serta perbawaslu 12 tahun 2023 terkait dengan pengawasan logistik.

“Itu yang akan menjadi acuan kita di pengawasan. Kalau ada hal hal terkait administrasi yang bermasalah, maka kami sudah meminta ke jajaran kami untuk meminta perbaikan. Kalau ada potens-potensi pelanggaran kami akan menyelesaikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” demikian.

Baca Juga :  Mobil Avanza Tabrak Pembatas Jembatan di Lombok Utara, Pengendara Luka Berat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *