BeritaDaerahNasionalNews

Doni Monardo, Pahlawan Penanggulangan Bencana dan Covid-19

×

Doni Monardo, Pahlawan Penanggulangan Bencana dan Covid-19

Sebarkan artikel ini

JE-jurnalekbis.com/tag/jakarta/">Jakarta-Indonesia kehilangan salah satu tokoh penting dalam penanggulangan bencana dan pandemi Covid-19. Doni Monardo, mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) periode 2019-2021, meninggal dunia pada Minggu, 3 Desember 2023, pukul 17.35 WIB. Dia menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta, setelah dirawat intensif selama tiga bulan karena menderita stroke.

Doni Monardo lahir di Jakarta pada 10 Mei 1963. Dia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1986 dan berkarier di TNI Angkatan Darat, khususnya di Kopassus. Dia pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, dan Panglima Komando Operasi Khusus.

Pada Januari 2019, Presiden Joko Widodo menunjuk Doni Monardo sebagai Kepala BNPB, menggantikan Willem Rampangilei. Sebagai Kepala BNPB, Doni Monardo bertanggung jawab atas penanggulangan berbagai bencana alam yang melanda Indonesia, seperti gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, dan erupsi gunung berapi. Dia juga memimpin Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang dibentuk pada Maret 2020 untuk mengkoordinasikan upaya pemerintah dalam menangani pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga :  Jelang Lebaran Polairud Polda NTB Koordinasi Dengan Kermaritiman Kayangan

Doni Monardo dikenal sebagai sosok yang pekerja keras, profesional, dan berdedikasi tinggi. Dia selalu berada di garis depan penanggulangan bencana dan Covid-19, mengunjungi daerah-daerah terdampak, memberikan bantuan, dan mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan. Dia juga aktif berkomunikasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, media, maupun masyarakat, untuk memberikan informasi, edukasi, dan motivasi terkait penanggulangan bencana dan Covid-19.

Doni Monardo juga dikenal sebagai sosok yang peduli dengan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Dia merupakan inisiator program “Manusia Pohon”, yaitu gerakan menanam pohon di seluruh Indonesia untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan meningkatkan kualitas udara. Dia juga menggagas program “Desa Tangguh Bencana”, yaitu program pemberdayaan masyarakat desa untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan dalam menghadapi bencana.

Baca Juga :  Mandalika Racing Series Putaran Pertama Sukses Digelar

Atas jasa-jasanya, Doni Monardo mendapatkan berbagai penghargaan dan apresiasi, baik dari dalam maupun luar negeri. Dia mendapatkan gelar doktor honoris causa dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan Universitas Padjadjaran. Dia juga mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Joko Widodo, Bintang Jasa Utama dari Menteri Pertahanan, dan Bintang Kartika Eka Paksi Utama dari Panglima TNI. Selain itu, dia juga mendapatkan penghargaan dari PBB, ASEAN, dan beberapa negara sahabat2.

Kabar meninggalnya Doni Monardo menimbulkan duka mendalam bagi seluruh bangsa Indonesia. Presiden Joko Widodo, yang sempat menjenguknya di rumah sakit pada November 2023, menyampaikan belasungkawa dan mengucapkan terima kasih atas pengabdian Doni Monardo4. Para pejabat, tokoh, dan masyarakat juga menyampaikan rasa hormat dan penghormatan mereka kepada Doni Monardo melalui media sosial dan doa.

Baca Juga :  Sesi Free Practice MXGP - MX2 di MXGP SAMOTA Sumbawa 2023

Doni Monardo meninggalkan seorang istri, Santi Monardo, dan tiga orang anak, yaitu Reinaldo Monardo, Reizalka Dwika Monardo, dan Rezky Monardo. Jenazah Doni Monardo dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, dengan upacara militer yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dan para pejabat negara lainnya.

Doni Monardo akan selalu dikenang sebagai pahlawan penanggulangan bencana dan Covid-19, yang telah berjuang tanpa lelah untuk melindungi dan melayani bangsa dan negara. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Selamat jalan, Doni Monardo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *