Bisnis

Smelter Tembaga Amman di NTB Segera Rampung, Kawasan Industri Maluk KSB Siap Menggeliat

×

Smelter Tembaga Amman di NTB Segera Rampung, Kawasan Industri Maluk KSB Siap Menggeliat

Sebarkan artikel ini
Smelter Tembaga Amman di NTB Segera Rampung, Kawasan Industri Maluk KSB Siap Menggeliat
Kunjungi Sosial Media Kami

JE-Sumbawa – Kunjungan kerja Komisi VII jurnalekbis.com/tag/dpr/">DPR RI ke Provinsi NTB pada Senin (15/7/2024) membawa kabar gembira. Smelter Tembaga Amman di Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) ini diproyeksikan rampung tahun ini.

Kunjungan yang dipimpin oleh Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno, ini bertujuan untuk meninjau langsung perkembangan proyek smelter yang nantinya akan menjadi kawasan industri Maluk KSB.

“Kami ingin memastikan bahwa proyek smelter ini berjalan sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan,” ujar Eddy Soeparno.

Dalam kunjungan tersebut, Komisi VII DPR RI mendapat penjelasan dari Rahmat Makasau, Presiden Direktur kemenperin-dan-pt-ammant-bersinergi-percepat-pembangunan-kawasan-industri-di-sumbawa-barat/" target="_blank" rel="noopener">PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), mengenai kemajuan proyek smelter. Berdasarkan hasil verifikasi PT Sucofindo, total progres kumulatif smelter mencapai 95,50% dan PMR 86,30%, dengan tahap commissioning dimulai pada Juni 2024.

“Smelter tembaga ini direncanakan menghasilkan katoda tembaga pertama pada paruh kedua tahun 2024, dengan produksi komersial tembaga katoda mencapai 60% kapasitas pada Desember 2024,” ungkap Rahmat.

Baca Juga :  Megawati Lestari : Event Ekonomi Kreatif Jadi Wadah Pemberdayaan Santriwati di NTB

Hj. Nuryanti, SE., ME, Kepala Dinas lombok-barat-di-lomba-desa-tingkat-provinsi-ntb-inovasi-dan-semangat-membawa-juara/" target="_blank" rel="noopener">Perindustrian NTB, yang turut mendampingi kunjungan kerja Komisi VII DPR RI, menyambut baik kemajuan proyek smelter ini. Ia berharap dengan selesainya proyek smelter, kawasan industri Maluk KSB dapat segera dikembangkan.

“Hingga saat ini, kawasan industri tersebut belum memiliki perusahaan pengelola, dan diharapkan PT AMNT atau PT AMIN Group dapat menjadi pengelola kawasan industri mengingat AMMAN menguasai lahan seluas 850 hektar (IPR),” kata Kadisperin NTB.

Nuryanti juga mendorong agar kawasan industri KSB ini dapat masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

Smelter Tembaga Amman diproyeksikan menjadi salah satu smelter tembaga terbesar indonesia/">di Indonesia dan diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi di NTB, khususnya di Kabupaten Sumbawa Barat.

Baca Juga :  OJK NTB Dorong Literasi Keuangan Syariah di Kalangan Mahasiswa Lombok Timur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *