Lombok Tengah, Jurnalekbis.com – Warga Desa Pemepek, Kecamatan Pringgarata, digegerkan dengan penemuan mayat bayi laki-laki yang terbungkus kain putih di sebuah kebun milik warga. Peristiwa tragis ini terungkap pada Kamis malam (17/10) sekitar pukul 23.00 WITA, dan saat ini sedang dalam penyelidikan intensif oleh Polsek Pringgarata, Polres Lombok Tengah.
Kapolres Lombok Tengah, AKBP Iwan Hidayat, SIK, melalui Kapolsek Pringgarata IPTU I Nyoman Astika, membenarkan kejadian tersebut. “Kami telah melakukan olah TKP dan bayi malang ini sudah dibawa ke Puskesmas Pringgarata untuk keperluan lebih lanjut. Kami juga sedang menyelidiki siapa pelaku di balik kejadian ini,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (18/10).
Penemuan bayi ini bermula dari kesaksian seorang warga setempat, Evi, yang mendengar suara tangisan bayi dari arah belakang rumahnya. Setelah memberitahukan hal ini kepada tetangganya, mereka langsung melakukan pencarian. Tak berselang lama, Evi menemukan sehelai kain putih dengan bercak darah di dekat pohon aren.

“Saat itu, bayi ditemukan dalam posisi tengkurap, tidak bergerak, dan tubuhnya sudah dalam kondisi tak bernyawa,” jelas IPTU Nyoman Astika. Bayi tersebut juga mengalami luka robek di bagian punggung dan belakang kepala, yang mengindikasikan adanya tindakan kekerasan.
IPTU Nyoman Astika menduga jenazah ini sengaja dibuang di lokasi kejadian karena area tersebut relatif terpencil dan jauh dari pemukiman warga. Akses menuju tempat kejadian perkara (TKP) hanya bisa dilalui melalui jalan setapak, yang membuat lokasi ini sepi dan tidak terpantau.
“Kami menduga pelaku sengaja memilih tempat yang terpencil untuk membuang bayi tersebut. Saat ini, penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap siapa pelaku di balik tindakan kejam ini,” tutupnya.
Setelah ditemukan, bayi langsung dibawa ke Puskesmas Pringgarata dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak medis. Penyelidikan mendalam sedang berlangsung, termasuk mengumpulkan bukti-bukti di TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap para saksi.
Peristiwa ini telah mengejutkan warga Desa Pemepek, yang berharap kasus ini segera terungkap dan pelaku dapat ditindak sesuai hukum yang berlaku. Polsek Pringgarata mengimbau masyarakat untuk melaporkan informasi apa pun yang dapat membantu penyelidikan.
Kasus ini menjadi perhatian serius Polres Lombok Tengah, yang terus berupaya mengusut tuntas siapa pelaku dan motif di balik pembuangan bayi tersebut.