Mataram, Jurnalekbis.com – Nusa Tenggara Barat (NTB) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong digitalisasi ekonomi. Salah satu upaya konkrit yang dilakukan adalah melalui perluasan penggunaan Quick Response Code Indonesia Standard (2024/07/24/bank-indonesia-ntb-diapresiasi-atas-dukungan-stabilitas-harga-pangan-dan-ekonomi-lombok-utara/" target="_blank" rel="noopener">QRIS). Pekan QRIS Nasional Tahun 2024 yang digelar Bank Indonesia Provinsi NTB menjadi bukti nyata dari semangat tersebut.
Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Dr. Hassanudin, secara langsung membuka acara yang berlangsung selama enam hari mulai tanggal 10 hingga 15 Agustus 2024. Dalam sambutannya, beliau menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap inisiatif Bank Indonesia dalam mengembangkan ekosistem pembayaran digital di NTB.
“QRIS telah terbukti aman, cepat, dan efisien. Pemerintah Provinsi NTB akan terus berupaya mensosialisasikan dan mengkampanyekan penggunaan QRIS kepada masyarakat luas,” tegas Dr. Hassanudin.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Barry Arifsyah Harahap, mengungkapkan bahwa NTB memiliki potensi besar dalam mengakselerasi digitalisasi, terutama di sektor pariwisata, kuliner, dan transportasi. Dengan semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung ke NTB, penggunaan QRIS diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi wisatawan dalam bertransaksi.
“Infrastruktur teknologi yang memadai dan sumber daya manusia yang kompeten di bidang digital menjadi kunci keberhasilan kita dalam mendorong digitalisasi ekonomi di NTB,” ujar Barry.
QRIS menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan dengan metode pembayaran konvensional, antara lain:
- Kemudahan: Cukup dengan memindai kode QR, transaksi pembayaran dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
- Keamanan: Transaksi menggunakan QRIS terjamin keamanannya karena menggunakan teknologi enkripsi yang canggih.
- Efisiensi: QRIS dapat mengurangi penggunaan uang tunai dan mempercepat proses transaksi.
- Fleksibel: QRIS dapat digunakan di berbagai jenis pembayaran, baik secara online maupun offline.
Bank Indonesia tidak sendirian dalam mendorong pertumbuhan QRIS di NTB. Kolaborasi dengan pemerintah daerah, perbankan, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini.
102">“Kami akan terus menjalin sinergi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan literasi digital masyarakat dan memperluas jaringan penerimaan QRIS,” tambah Barry.
Bank Indonesia menargetkan peningkatan jumlah pengguna dan volume transaksi QRIS di NTB secara signifikan. Untuk mencapai target tersebut, berbagai strategi akan dilakukan, seperti:
- Optimalisasi user experience: Meningkatkan kenyamanan pengguna dalam menggunakan QRIS melalui berbagai inovasi dan fitur tambahan.
- Peningkatan literasi digital: Melalui berbagai program edukasi, masyarakat akan lebih memahami manfaat dan cara penggunaan QRIS.
- Ekspansi jaringan: Memperluas jaringan penerimaan QRIS ke berbagai sektor usaha, terutama UMKM.