Mataram, Jurnalekbis.com – Rangkaian acara Gernas Bangga Buatan Indonesia (BBI) Ite Begawe Fest 2024 kembali mencuri perhatian dengan pelaksanaan Parade Dulang yang berlangsung pada hari kedua. Acara ini berhasil memadukan nilai budaya lokal, produk unggulan daerah, dan semangat kebersamaan masyarakat NTB. Parade Dulang, yang dikenal juga dengan istilah Pesaji atau Kleong, menjadi sorotan utama dalam festival ini karena menyajikan tradisi khas NTB yang sarat makna.
Dalam Parade Dulang, dulang-dulang berisi sajian khas lokal diarak secara megah oleh peserta yang mengenakan busana tradisional dan modern. Parade ini tidak hanya memukau secara visual tetapi juga membawa pesan mendalam tentang pelestarian tradisi di tengah kemajuan zaman. Peserta yang tergabung dalam Kenari Fashion Street turut berpartisipasi, menampilkan perpaduan antara estetika tradisional dan sentuhan modern.
Kemeriahan ini menjadi simbol kebersamaan masyarakat NTB dalam menjaga warisan budaya mereka. Melalui arak-arakan yang penuh warna, Parade Dulang menunjukkan bahwa tradisi lokal dapat tetap relevan dan menjadi daya tarik dalam konteks modern.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi dan apresiasi kepada masyarakat, acara ini dilanjutkan dengan makan siang gratis. Makanan yang disajikan menggunakan bahan baku lokal NTB, seperti beras organik, hasil laut, dan sayuran segar dari petani lokal.
Langkah ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam mendukung keberlanjutan produk lokal dan kesejahteraan masyarakat. Kementerian Perindustrian (Kemenperin), melalui kegiatan ini, menggarisbawahi pentingnya Bangga Buatan Indonesia sebagai pilar utama dalam membangun kemandirian ekonomi daerah.
Ite Begawe Fest 2024 bukan sekadar festival budaya, tetapi juga menjadi ajang promosi bagi produk-produk unggulan NTB. Mulai dari kerajinan tangan, kain tenun, hingga makanan olahan khas daerah, semuanya ditampilkan dalam pameran yang berlangsung selama acara.
Menurut perwakilan Kemenperin, kegiatan berbasis budaya seperti Parade Dulang tidak hanya melestarikan tradisi lokal, tetapi juga menciptakan ekosistem industri kreatif yang terintegrasi. Hal ini penting untuk meningkatkan daya saing produk NTB di tingkat nasional maupun internasional.
“Kegiatan ini memberi panggung bagi produk lokal NTB untuk dikenal lebih luas. Selain itu, Parade Dulang mengingatkan kita bahwa tradisi adalah bagian dari kekuatan kita sebagai bangsa,” ujar Try Agung Hartanto, salah satu perwakilan Kemenperin.
Parade Dulang menjadi salah satu agenda utama dalam Ite Begawe Fest 2024, dengan nilai-nilai budaya yang kuat sebagai intinya. Dalam parade ini, setiap dulang membawa simbol doa, harapan, dan rasa syukur. Tradisi ini mencerminkan filosofi masyarakat NTB tentang pentingnya kebersamaan dan gotong royong.
Peserta parade tidak hanya berasal dari masyarakat lokal, tetapi juga diikuti oleh berbagai komunitas budaya dari luar daerah. Hal ini menunjukkan bahwa tradisi lokal NTB memiliki daya tarik yang universal dan mampu menyatukan berbagai elemen masyarakat.
Sejak digagas oleh Kemenperin, Ite Begawe Fest telah menjadi agenda tahunan yang konsisten mendukung pengembangan budaya dan ekonomi lokal di NTB. Festival ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga alat edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya mencintai produk dalam negeri.
Melalui kegiatan seperti Parade Dulang, Kemenperin membuktikan komitmennya untuk mengangkat budaya lokal sebagai bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan. Selain itu, acara ini juga menjadi platform bagi UMKM dan pelaku industri kreatif untuk memamerkan produk mereka kepada audiens yang lebih luas.