[ytplayer id='15931']
Bisnis

Pertamina Luncurkan Program Outlet ASN Pertama di Indonesia, ASN NTB Wajib Beralih ke LPG Non-Subsidi

×

Pertamina Luncurkan Program Outlet ASN Pertama di Indonesia, ASN NTB Wajib Beralih ke LPG Non-Subsidi

Sebarkan artikel ini
Pertamina Luncurkan Program Outlet ASN Pertama di Indonesia, ASN NTB Wajib Beralih ke LPG Non-Subsidi
Kunjungi Sosial Media Kami

Lombok Tengah, Jurnalekbis.com – Bertepatan dengan pembukaan Lombok Sumbawa Festival 2025 yang menjadi bagian dari rangkaian ajang internasional MotoGP Mandalika 2025, Pertamina Patra Niaga bersama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi meluncurkan Program Outlet ASN Pertama indonesia/">di Indonesia. Program ini fokus menggerakkan koperasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di NTB sekaligus mendorong peralihan penggunaan LPG non-subsidi bagi ASN.

Acara peluncuran berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit (PMIC) pada Sabtu (5/10/2025), dan dihadiri langsung oleh Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal. Dalam kesempatan tersebut, gubernur menegaskan bahwa ASN di NTB wajib beralih dari LPG subsidi 3 kg ke LPG non-subsidi sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan energi berkeadilan.

Baca Juga :  Musda XV HIPMI NTB 2024: Mencari Kader Terbaik sebagai Calon Ketua Umum

Dalam sambutannya, Gubernur Iqbal menyebut program ini merupakan langkah konkret dalam memastikan subsidi energi tepat sasaran.

“Meskipun kita meyakini bahwa ASN bukanlah pengguna LPG 3 kg bersubsidi, program ini memastikan hal tersebut secara nyata. Subsidi energi, khususnya LPG, harus benar-benar disalurkan kepada masyarakat yang berhak,” kata Iqbal.

Ia menambahkan, inisiatif ini sekaligus menjadi mekanisme pengaturan distribusi LPG subsidi yang lebih efektif. “Kami mengapresiasi Pertamina atas inisiatif dan dukungan menghadirkan solusi strategis ini. Program dimulai dari tingkat provinsi dan akan diperluas ke kabupaten dan kota lainnya,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Eko Ricky Susanto, menyampaikan bahwa program ini mengusung skema trade in. ASN yang masih memegang tabung LPG subsidi 3 kg dapat menukarnya dengan tabung Bright Gas 5,5 kg non-subsidi dengan harga khusus.

Baca Juga :  Job Fair SMKN 3 Selong: Solusi Kurangi Pengangguran di NTB

“Pada tahap awal, kami menyiapkan 1.000 tabung Bright Gas untuk mendukung program ini. Jumlahnya akan terus diperluas secara bertahap hingga mencapai 10.000 tabung,” ungkap Eko.

Lebih jauh, Eko menjelaskan program ini tidak hanya menargetkan ASN sebagai pengguna, tetapi juga melibatkan koperasi di lingkungan instansi pemerintah sebagai mitra distribusi. Dengan demikian, koperasi dapat memperoleh nilai tambah ekonomi, khususnya di sektor energi.

“Kami tidak hanya menawarkan penukaran tabung, tetapi juga menyediakan layanan antar langsung melalui Pertamina Delivery Service (PDS) 135. ASN cukup menukar tabung LPG 3 kg miliknya, lalu menerima tabung Bright Gas 5,5 kg di lokasi masing-masing,” imbuhnya.

Peluncuran program Outlet ASN Pertama ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mendukung kebijakan energi nasional. Pemerintah menargetkan subsidi energi lebih tepat sasaran dan tidak lagi dinikmati kelompok yang tidak berhak.

Baca Juga :  Yamaha Crosser, Motor Dual Purpose yang Siap Berpetualang di Segala Medan

Selain itu, keterlibatan koperasi ASN dalam distribusi LPG non-subsidi diyakini mampu memperkuat peran koperasi di sektor riil. Hal ini selaras dengan upaya pemberdayaan ekonomi ASN sekaligus mendorong kesadaran masyarakat untuk menggunakan energi secara bijak dan bertanggung jawab.

Dengan keberhasilan implementasi di NTB, program ini berpotensi menjadi percontohan nasional. NTB pun kembali mencatat sejarah sebagai provinsi pertama yang meluncurkan skema transisi LPG subsidi ke non-subsidi melalui jalur koperasi ASN.

“Ini bagian dari tanggung jawab moral ASN dalam mendukung kebijakan energi berkeadilan,” tutup Gubernur Iqbal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *