Jakarta, Jurnalekbis.com — InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) meraih capaian besar dalam penguatan tata kelola keberlanjutan setelah memborong empat penghargaan ESG sekaligus, ditambah penetapan sebagai Indonesia Trusted Company dalam ajang Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2025. Serangkaian penghargaan itu menegaskan posisi ITDC sebagai salah satu BUMN pengelola destinasi wisata yang konsisten menerapkan prinsip keberlanjutan dan tata kelola yang transparan.
Empat penghargaan ESG tersebut meliputi Silver Award ASRRAT 2025 untuk Sustainability Report 2024, Silver Award kategori First Year Participation, Silver Award Circular Economy Excellence pada Indonesia Corporate Sustainability Award (ICSA) 2025, serta sertifikasi Zero Waste to Landfill dari Control Union Indonesia. Capaian ini diumumkan pada Jumat (28/11) dan menjadi pencapaian yang signifikan bagi perusahaan yang kini memasuki usia 52 tahun.
Direktur Utama ITDC, Ari Respati, menilai rangkaian penghargaan itu bukan sekadar apresiasi eksternal, namun indikator bahwa transformasi keberlanjutan yang dijalankan perusahaan berada di jalur yang benar.
“Ini adalah bukti bahwa tata kelola pariwisata berkelanjutan yang kami bangun konsisten mengedepankan keseimbangan antara ekonomi, pemberdayaan masyarakat, dan perlindungan lingkungan,” ujar Ari.
ASRRAT 2025 menjadi sorotan utama karena tahun ini adalah kali pertama ITDC menerbitkan Sustainability Report secara mandiri. Laporan tersebut dinilai memenuhi standar pelaporan internasional GRI Standards, termasuk aspek efisiensi energi, pengelolaan air, pengurangan emisi, konservasi keanekaragaman hayati, hingga penguatan UMKM dan ekonomi masyarakat lokal. ITDC dinilai berhasil menempatkan pendekatan tourism for social impact sebagai fondasi pengembangan kawasan.
Pada ajang ICSA 2025, ITDC juga meraih dua penghargaan, salah satunya Silver Award kategori Circular Economy Excellence berkat implementasi Integrated Food Surplus Program pada ajang internasional Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di The Mandalika. Program tersebut mencatat hasil signifikan dalam menekan limbah makanan sekaligus memastikan redistribusi pangan layak konsumsi bagi masyarakat.
Limbah makanan yang terkurasi juga diolah menjadi kompos dan disalurkan ke petani setempat, menghasilkan model ekonomi sirkular yang dinilai bisa direplikasi untuk event internasional lain. Hasil validasi independen dari Control Union Indonesia mengukuhkan keberhasilan itu melalui sertifikasi Zero Waste to Landfill, yang menyatakan seluruh limbah makanan dari ajang tersebut berhasil dialihkan dari TPA.
Selain capaian di bidang keberlanjutan, ITDC juga menorehkan prestasi di sektor tata kelola perusahaan. Pada Senin (25/11), The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) dan Majalah SWA menganugerahkan ITDC predikat Indonesia Trusted Company dalam CGPI 2025. Gelar ini diberikan kepada perusahaan yang konsisten menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara terukur dan transparan.
Ari menilai penguatan GCG dan ESG merupakan fondasi utama keberlanjutan jangka panjang ITDC.
“Ini adalah validasi strategis atas roadmap keberlanjutan yang kami jalankan. Tujuan kami bukan hanya menghasilkan nilai ekonomi dari kawasan yang dikelola, tetapi juga nilai sosial dan ekologis yang memberi manfaat lintas generasi,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa empat penghargaan ESG dan pengakuan GCG tahun ini memperkokoh posisi ITDC sebagai pionir pengembangan destinasi terintegrasi yang mengedepankan prinsip Responsible Tourism, ekonomi sirkular, dan keberlanjutan.
Dengan capaian ini, ITDC menilai bahwa pariwisata Indonesia harus bergerak ke arah keberlanjutan yang lebih terukur, terutama dalam pengelolaan event berskala global serta pengembangan kawasan wisata berbasis lingkungan dan masyarakat.
