Mataram, Juranlekbis.com – jurnalekbis.com/tag/gubernur/">Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih, L. M. Iqbal, mengawali langkah kepemimpinannya dengan kunjungan resmi ke kantor Bank Indonesia (BI) NTB. Dalam kunjungan ini, L. M. Iqbal menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan BI NTB dalam upaya memperkuat perekonomian daerah. Kamias (19/12).
M. Iqbal menyampaikan bahwa pertemuan ini adalah langkah awal untuk memahami dinamika ekonomi dan keuangan di NTB. “Saya datang hari ini untuk belajar dari teman-teman BI NTB mengenai situasi keuangan moneter di NTB. Ke depannya, kami ingin menjadikan ini sebagai tradisi setiap tiga bulan sekali, dengan melibatkan seluruh kepala dinas untuk mendapatkan pemahaman mendalam mengenai situasi ekonomi terkini,” ujar Iqbal.
Menurutnya, kondisi ekonomi global yang semakin terkoneksi menjadikan kolaborasi dengan BI NTB sangat penting. “Apa yang terjadi di Brazil, tanpa kita sadari, dapat berdampak di NTB. Oleh karena itu, pemahaman mengenai investasi, inflasi, dan inklusi (3IN) menjadi prioritas utama kami, khususnya dalam melibatkan elemen masyarakat dalam perekonomian,” tambahnya.
Salah satu arah kebijakan yang diusulkan oleh L. M. Iqbal adalah pemberdayaan masyarakat. Ia ingin mendorong masyarakat tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga memiliki kemampuan ekonomi yang berkelanjutan.
“Teman-teman di BI NTB telah melakukan banyak inisiatif, termasuk inkubasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kami berharap dapat meningkatkan kolaborasi dengan BI NTB untuk menjawab tantangan ekonomi di tahun 2025 yang diproyeksikan akan menghadapi penurunan pertumbuhan ekonomi akibat faktor global,” jelasnya.
Kepala Perwakilan BI NTB, Berry Arifsyah Harahap, menyampaikan bahwa BI NTB memiliki visi yang sejalan dengan program-program L. M. Iqbal. Fokus utama adalah meningkatkan produktivitas sektor pertanian melalui penggunaan teknologi, bibit unggul, dan pupuk organik.
“Kami juga mendorong pengembangan komoditas bernilai tambah tinggi seperti vanili, jahe, dan kemiri. Kolaborasi ini penting untuk mencegah program yang tumpang tindih dan memastikan kesejahteraan masyarakat meningkat,” ungkap Berru.
Kedua pihak sepakat bahwa inovasi dan keberlanjutan adalah kunci untuk menjawab tantangan ekonomi mendatang. Salah satu program unggulan yang diusulkan adalah pengembangan kelapa sebagai komoditas utama yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan daerah pinggiran hutan.
Dengan pengalaman L. M. Iqbal yang mendalam di sektor internasional, termasuk pertambangan, ia optimis dapat membawa NTB menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing global.
