Lombok Barat, Jurnalekbis.com – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Nusa Tenggara Barat (NTB), Brigjen Pol. Marjuki, menghadiri Apel Kesadaran Berbangsa dan Bernegara di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat, Senin (3/2/2025). Dalam acara tersebut, Brigjen Marjuki mengajak seluruh Lapas dan Rutan se-NTB bersama-sama mewujudkan Lapas Bersih dari Narkoba (BERSINAR).
Dihadapan 1.859 warga binaan dan seluruh Kalapas/Karutan se-Lombok, Brigjen Marjuki menegaskan pentingnya menjaga Lapas bebas dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba. “Mari bersama kita wujudkan Lapas BERSINAR, Lapas yang bersih dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba, sebagai cerminan peran aktif kita menjalankan misi Presiden dalam Asta Cita, demi kemuliaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Brigjen Marjuki juga menghimbau warga binaan untuk menjadikan Lapas sebagai tempat menimba ilmu dan memperbaiki diri. “Jadikanlah Lapas ini sebagai pesantren atau tempat menimba ilmu agama dan menerapkannya, untuk menata hidup selanjutnya, yaitu hidup dalam jalan Tuhan, dan meninggalkan jalan tercela yang telah dilakukan di masa lalu,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Brigjen Marjuki mengajak warga binaan kasus narkotika untuk segera insyaf agar tidak dicap sebagai penghianat bangsa. “Khusus untuk para bandar dan pengedar, segeralah insyaf, menyadari kesalahannya. Janganlah menjadi penghianat bangsa dengan mencari keuntungan yang berakibat meruntuhkan bangsa ini,” tegasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan NTB, Anak Agung Gde Krisna, beserta seluruh Kalapas/Karutan se-Lombok dan jajaran pegawai Lapas Lombok Barat. Mereka bersama-sama mendukung inisiatif BERSINAR dan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan Lapas yang lebih baik dan bersih dari narkoba.
Komitmen untuk Masa Depan yang Lebih Baik Dengan adanya komitmen dari seluruh pihak, diharapkan Lapas di NTB bisa menjadi tempat yang benar-benar membina para warga binaan untuk kembali ke jalan yang benar dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Upaya ini juga diharapkan dapat mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045, sesuai dengan misi yang diusung oleh Presiden dalam Asta Cita.
