BusinessEkonomi

Investasi dan Konsumsi Dorong Pertumbuhan Ekonomi NTB

×

Investasi dan Konsumsi Dorong Pertumbuhan Ekonomi NTB

Sebarkan artikel ini
Investasi dan Konsumsi Dorong Pertumbuhan Ekonomi NTB
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB, Berry Arifsyah Harahap

Mataram, Jurnalekbis.com – Perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat kinerja yang solid sepanjang tahun 2024, meskipun menghadapi kontraksi di Triwulan-IV akibat penurunan produksi sektor tambang.Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB, Berry Arifsyah Harahap, mengungkapkan bahwa ekonomi NTB tanpa tambang tetap tumbuh positif sebesar 3,74% (yoy), didorong oleh konsumsi rumah tangga dan akselerasi investasi.

“Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi NTB mencapai 5,30% (yoy), jauh lebih tinggi dibandingkan 1,80% (yoy) pada tahun sebelumnya,” ungkap Berry Arifsyah Harahap. .

Sektor pertambangan yang mengalami siklus penurunan dan kapasitas smelter yang masih terbatas berdampak pada perlambatan sementara. Namun, NTB tetap menunjukkan ketahanan dengan pertumbuhan di sektor Pertanian dan Konstruksi yang terus menguat.

Baca Juga :  APBN NTB 2024 Melampaui Target: Pendapatan Tumbuh 24,33%

“Kami melihat pertumbuhan yang tetap positif, terutama dari investasi yang semakin meningkat dan daya beli masyarakat yang relatif terjaga,” kata Berry.

Pada Januari 2025, NTB mengalami deflasi sebesar -0,55% (mtm), menurun dari bulan sebelumnya yang mencatat inflasi 0,46% (mtm). Hal ini disebabkan oleh kebijakan penurunan tarif listrik, meskipun tekanan inflasi tetap hadir pada komoditas hortikultura akibat musim penghujan.

“Sektor keuangan menunjukkan dinamika positif, dengan pertumbuhan kredit perbankan mencapai 9,51% (yoy) pada Triwulan-IV 2024. Kredit investasi meningkat signifikan, sementara kredit konsumsi tetap stabil. Rasio Non-Performing Loan (NPL) berada dalam batas aman, menandakan risiko kredit yang terkendali,” jelas Berry .

Di sisi lain, digitalisasi semakin mengakar di NTB. Penggunaan kartu APMK tumbuh 15,58% (yoy), sementara transaksi digital melalui QRIS melonjak dengan 18,57 juta volume transaksi sepanjang 2024. Perbankan juga mencatat lonjakan transaksi melalui RTGS, SKNBI, dan BI-FAST yang naik 38,03% (yoy), mengindikasikan pergeseran preferensi masyarakat ke layanan keuangan digital.

Baca Juga :  State management further on progress

“BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi NTB di tahun 2025 akan tetap positif dalam kisaran 4,7% – 5,5%, meskipun lebih rendah dibandingkan proyeksi nasional. Akselerasi investasi dan stabilnya konsumsi rumah tangga menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan. Namun, tantangan tetap ada, terutama dari siklus industri tambang yang diperkirakan melambat,” ujar Berry.

Dengan strategi yang matang, BI NTB terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas makroekonomi, mendukung investasi di sektor produktif, dan mempercepat digitalisasi keuangan guna meningkatkan inklusivitas ekonomi.

“Kami akan terus memastikan ekonomi NTB bergerak ke arah yang lebih berkelanjutan, dengan keseimbangan antara pertumbuhan, stabilitas harga, dan penguatan sektor riil,” tutup Berry.

Dengan kondisi ini, NTB semakin menegaskan posisinya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang tangguh dan inovatif, siap bersaing dalam lanskap ekonomi nasional yang dinamis.

Baca Juga :  Indosat Dorong Inovasi Perbankan dengan Banking AI Day

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *