Bisnis

Jelang Idul Kurban, Pertamina Siapkan 160.120 Tabung LPG untuk NTB

×

Jelang Idul Kurban, Pertamina Siapkan 160.120 Tabung LPG untuk NTB

Sebarkan artikel ini
Jelang Idul Kurban, Pertamina Siapkan 160.120 Tabung LPG untuk NTB
Kunjungi Sosial Media Kami

Mataram, Jurnalekbis.com– Menyambut perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada Kamis, 6 Juni 2025, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara (Jatimbalinus) memastikan ketersediaan pasokan energi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam kondisi aman dan terkendali. Melalui langkah antisipatif dan distribusi yang terencana, Pertamina menjamin distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) tetap lancar di tengah lonjakan permintaan yang biasanya terjadi selama hari raya.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menyampaikan bahwa seluruh infrastruktur penyaluran energi telah disiagakan. Stok BBM dan LPG, lanjutnya, dipastikan dalam kondisi yang mencukupi, bahkan telah ditingkatkan dibandingkan hari biasa untuk mengantisipasi kebutuhan selama perayaan Idul Adha.

“Pada momen perayaan Idul Adha, produk LPG menjadi primadona yang digunakan dalam aktivitas masyarakat. Guna menghadapi lonjakan permintaan, kami telah memitigasi melalui penyaluran fakultatif sebagai tambahan dari penyaluran reguler,” ujar Ahad , Selasa (3/6).

Pertamina mencatat, pasokan LPG fakultatif yang disiapkan di NTB mencapai lebih dari 107 persen dari rata-rata penyaluran harian. Secara keseluruhan, sebanyak 160.120 tabung LPG disiapkan untuk mendukung aktivitas memasak masyarakat selama perayaan hari besar umat Islam tersebut.

Baca Juga :  Sumiatun, Bapang Ini Tekan Inflasi dan Kemiskinan

Langkah ini dilakukan agar masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan energi. “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak membeli produk secara berlebihan. Stok tersedia dalam jumlah cukup,” tambahnya.

Momentum Idul Adha kerap diiringi dengan tradisi menyembelih kurban/">hewan kurban dan kegiatan memasak secara massal, baik di rumah-rumah maupun di tempat umum. Hal ini menyebabkan konsumsi LPG melonjak signifikan, terutama tabung 3 kilogram yang menjadi andalan masyarakat.

Untuk itu, Ahad menekankan pentingnya belanja LPG dan BBM secara bijak serta sesuai kebutuhan. “Masyarakat jangan mudah terpancing informasi yang belum tentu kebenarannya. Jangan sampai kekhawatiran dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Selain itu, dari sisi layanan BBM, Pertamina telah melaksanakan build-up stock dan pengecekan menyeluruh terhadap Sarana dan Fasilitas (Sarfas) SPBU, termasuk memastikan kualitas dan kuantitas (QQ) BBM tetap terjaga.

Pertamina memastikan seluruh lini distribusi, mulai dari depo, agen, hingga SPBU dan sub penyalur, telah disiagakan. Langkah ini dilakukan demi menjaga kelancaran distribusi BBM dan LPG ke pelosok NTB, khususnya di daerah yang akses logistiknya menantang.

“Distribusi kami sudah kami perkuat sejak awal pekan ini. Kami juga tetap standby di lapangan selama libur Idul Adha untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan,” ujar Ahad.

Baca Juga :  Tekan Inflasi, PJ Gubernur Sidak Harga Kebutuhan di pasar    

Pertamina juga telah menyiapkan skema alternatif jika terjadi gangguan distribusi, termasuk pengalihan pasokan dari wilayah terdekat dan pengaturan ulang jadwal pengiriman guna memastikan tidak ada kekosongan pasokan di masyarakat.

Dalam rangka menjaga ketepatan sasaran subsidi energi, Pertamina mengimbau masyarakat untuk menggunakan LPG sesuai peruntukannya. LPG 3 kg merupakan produk subsidi dari pemerintah yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan rentan.

“Bagi masyarakat yang tergolong mampu, kami mengajak untuk menggunakan LPG non subsidi seperti Bright Gas, agar subsidi benar-benar dinikmati oleh yang berhak,” ungkap Ahad.

Pertamina juga gencar melakukan sosialisasi mengenai program subsidi tepat sasaran ini, termasuk melalui kerja sama dengan pemda dan aparat desa untuk pengawasan penjualan LPG 3 kg.

Sebagai bentuk pelayanan prima kepada masyarakat, Pertamina membuka akses komunikasi melalui Pertamina Call Center 135. Layanan ini aktif 24 jam untuk menerima pengaduan, memberikan informasi terkait ketersediaan produk, hingga menindaklanjuti keluhan pelanggan.

“Masyarakat bisa menghubungi 135 jika memerlukan informasi terkait produk, lokasi SPBU, atau pengaduan distribusi. Kami akan responsif dan menindaklanjuti setiap laporan,” ujar Ahad.

Selain itu, Pertamina juga memanfaatkan kanal digital seperti aplikasi MyPertamina untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi pembelian BBM non subsidi dan Bright Gas secara nontunai serta lebih efisien.

Baca Juga :  Antisipasi Kelangkaan, Pertamina Tambah Stok LPG 3kg Ke Pulau Sumbawa

Pemerintah Provinsi NTB turut mendukung langkah Pertamina dalam menjaga pasokan energi selama Idul Adha. Kolaborasi lintas sektor ini dinilai krusial dalam mewujudkan stabilitas energi di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat selama libur panjang.

Kepala Dinas ESDM NTB, melalui keterangan terpisah, menyebut bahwa kerja sama antara Pertamina dan pemda terus diperkuat untuk memastikan program distribusi energi, khususnya LPG subsidi, dapat tepat sasaran.

“Pemerintah daerah siap membantu pengawasan dan pendataan agar LPG subsidi dinikmati masyarakat miskin dan tidak disalahgunakan,” katanya.

Dengan langkah antisipatif yang telah disiapkan, Pertamina berharap masyarakat NTB dapat merayakan Idul Adha dengan tenang, aman, dan penuh keberkahan. Ketersediaan energi yang cukup menjadi fondasi penting agar aktivitas keagamaan, sosial, dan ekonomi masyarakat tidak terganggu.

Idul Adha sebagai hari besar keagamaan tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga waktu berkumpul bersama keluarga. Keberadaan pasokan energi yang aman, terutama LPG untuk memasak, akan menunjang kenyamanan masyarakat dalam menyiapkan hidangan khas Idul Adha seperti sate dan gulai dari daging kurban.

“Kami ingin masyarakat merayakan Idul Adha dengan suka cita, tanpa rasa cemas atas ketersediaan energi. Pertamina hadir untuk memastikan energi sampai ke tangan masyarakat,” pungkas Ahad Rahedi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *