BisnisFinancial

Aktivasi Ulang Rekening di NTB Gratis, Begini Caranya

×

Aktivasi Ulang Rekening di NTB Gratis, Begini Caranya

Sebarkan artikel ini
Aktivasi Ulang Rekening di NTB Gratis, Begini Caranya
Kunjungi Sosial Media Kami

Mataram, Jurnalekbis.com– Bank Indonesia (BI) Perwakilan Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan biaya aktivasi ulang atau reaktivasi rekening dormant (tidak aktif) di bank tidak dipungut biaya sepeser pun. Masyarakat cukup datang langsung ke bank terdekat untuk mengaktifkan kembali rekening yang sempat diblokir karena lama tidak digunakan.

Kepala Kantor Perwakilan BI NTB, Berry Arifsyah Harahap, mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut dilakukan sebagai langkah pencegahan penyalahgunaan rekening untuk kegiatan ilegal, sekaligus memastikan rekening hanya digunakan oleh pemilik yang sah.

“Biaya aktivasi itu gratis, tinggal datang ke bank-bank terdekat untuk melakukan reaktivasi. Saya sendiri pernah melakukannya karena ada rekening saya yang lama tidak digunakan, namun masih aktif. Prosesnya mudah dan tanpa biaya,” kata Berry di Mataram. Senin (11/8).

Menurut Berry, kebijakan ini penting demi keamanan transaksi perbankan. Ia menilai masyarakat sebaiknya mendukung langkah ini agar rekening mereka tidak dimanfaatkan pihak lain untuk aktivitas yang melanggar hukum.

Baca Juga :  DJP Finalkan Regulasi Tentang Pajak Natura

“Harusnya kita sebagai masyarakat mendukung upaya ini. Tujuannya baik, untuk memastikan rekening kita benar-benar digunakan untuk kegiatan keuangan kita sendiri,” tegasnya.

Berry menambahkan, rekening dormant biasanya diblokir secara otomatis oleh bank dan tidak dapat digunakan untuk transaksi. Namun, jika nasabah datang dan membuktikan bahwa rekening tersebut memang miliknya serta digunakan secara benar, pihak bank akan segera membuka blokirnya.

“Tidak perlu khawatir soal saldo, karena kebijakan ini tidak mempengaruhi jumlah saldo di rekening,” jelas Berry.

Ia berharap sosialisasi kebijakan ini dapat dilakukan secara meluas agar masyarakat memahami manfaatnya. Berry menilai, meski butuh waktu, kesadaran masyarakat akan meningkat bila komunikasinya tepat dan terbuka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *