JE-Lombok Utara-Komitmen jurnalekbis.com/2024/07/14/qris-jelajah-indonesia-mendorong-digitalisasi-pembayaran-di-destinasi-pariwisata-super-prioritas-ntb/" target="_blank" rel="noopener">Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam mewujudkan stabilitas harga pangan dan optimalisasi potensi daerah di Lombok Utara mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU). Apresiasi ini diberikan atas dukungan BI NTB terhadap peningkatan ekonomi dan investasi di wilayah KLU.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH kepada Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Berry Arifsyah Harahap, dalam acara Perayaan Hari Ulang Tahun Ke-16 Kabupaten Lombok Utara Tahun 2024 di Halaman Kantor Bupati Lombok Utara.
“Upaya BI NTB dalam mendukung stabilitas harga pangan dan peningkatan ekonomi Lombok Utara terwujud melalui berbagai program strategis,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Berry Arifsyah Harahap.
Adapun program strategis tersebut di antaranya Klaster Sapi Ngiring Datu di Desa Ganggelang, yaitu Program pembinaan dan pendampingan yang dimulai sejak tahun 2018 ini telah mengembangkan teknologi pertanian yang mendukung kebutuhan pasar di KLU, mampu menghasilkan produk turunan bernilai ekonomi tinggi, dan menyerap tenaga kerja lokal.
“Klaster Telur Ayam Ras Telur Jago di Desa Santong: Dimulai pada tahun 2020, program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar tradisional KLU, tetapi juga bekerja sama dengan pasar ritel modern seperti Hypermart dan menjadi pemasok saat harga tinggi dalam program operasi pasar. Klaster ini juga melakukan pengembangan pakan mandiri untuk menekan biaya produksi,” jelasnya.
Ditambahkan Berry, ada pun Klaster Bawang Merah (Kelompok Baro IV) Kec. Bayan: Dimulai pada tahun 2021, klaster ini telah mengimplementasikan program integrated farming dengan teknologi MA 11 dan mendorong penyerapan tenaga kerja di daerah sekitar, serta menjadi pemasok kebutuhan pasar di KLU.
“PSBI Grand House Vanili di Desa Leong: Untuk mendukung produksi ekspor, BI NTB memberikan PSBI kepada kelompok binaan green house (kelompok Persatuan Vanili Leong) yang telah bekerja sama dengan aggregator (CV Rempah Irganik Lombok) untuk mendapatkan kualitas vanili sesuai dengan permintaan pasar global, khususnya pasar Amerika,” ujarnya.
Program-program BI NTB di Lombok Utara telah memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, di antaranya: Meningkatkan kinerja UMKM: Klaster UMKM yang tergabung dalam program BI NTB menunjukkan peningkatan kinerja yang signifikan, seperti peningkatan produksi, omzet penjualan, dan akses pasar.
“Menciptakan lapangan kerja: Program-program BI NTB telah menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal, terutama di sektor pertanian dan UMKM,” ucapnya.
Meningkatkan pendapatan masyarakat: Peningkatan kinerja UMKM dan penciptaan lapangan kerja baru berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat di Lombok Utara.
“Mendukung ketahanan pangan: Pengembangan klaster komoditas pangan seperti Sapi Ngiring Datu, Telur Ayam Ras Telur Jago, dan Bawang Merah Kelompok Baro IV membantu menjaga ketahanan pangan di Lombok Utara, dan Klaster Vanili Leong membantu meningkatkan ekspor produk vanili dari Lombok Utara ke pasar global,” jelasnya.
Upaya BI NTB dalam mendukung stabilitas harga pangan dan peningkatan ekonomi Lombok Utara merupakan bagian dari komitmen BI NTB untuk mendorong pembangunan ekonomi di wilayah NTB. BI NTB akan terus bersinergi dengan Pemda, UMKM, dan seluruh pihak terkait untuk mewujudkan NTB yang maju dan sejahtera.
Dukungan BI NTB terhadap stabilitas harga pangan dan peningkatan ekonomi Lombok Utara telah diakui dan diapresiasi oleh Pemda KLU. Program-program strategis BI NTB di Lombok Utara telah memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, seperti peningkatan kinerja UMKM, penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, dukungan ketahanan pangan, dan peningkatan ekspor.
“BI NTB berkomitmen untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan NTB yang maju dan sejahtera,” pungkas Berry