Politik

Busana Tradisional Rimpu Warnai Pendaftaran Iqbal-Indah di KPUD NTB

×

Busana Tradisional Rimpu Warnai Pendaftaran Iqbal-Indah di KPUD NTB

Sebarkan artikel ini
Busana Tradisional Rimpu Warnai Pendaftaran Iqbal-Indah di KPUD NTB
Kunjungi Sosial Media Kami

Mataram, Jurnalekbis.com – Biasanya, pendukung atau simpatisan mengiringi pasangan calon yang didukungnya dengan memakai pakaian bergambar pasangan calon dan partai. Namun, hal ini berbeda dengan ibu-ibu asal Bima dan Dompu yang mendampingi pasangan survei-terbaru-lsi-keunggulan-sitti-rohmi-djalilah-dan-w-musyafirin-dalam-pilkada-ntb-2024/" target="_blank" rel="noopener">Lalu Muhammad Iqbal, mantan Duta Besar untuk Turki, dan wakilnya Indah Dhamayanti Putri, Bupati Bima, ke KPUD NTB untuk mendaftarkan diri sebagai gubernur/">calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB.

Pakaian yang digunakan oleh para ibu-ibu ini disebut Rimpu, sebuah busana tradisional khas suku Mbojo yang berasal dari Bima. Rimpu memiliki dua jenis, yakni Rimpu Colo yang khusus dipakai oleh orang tua, dan Rimpu yang menyerupai cadar untuk anak gadis. Di zaman dahulu, anak gadis memakai cadar dari kain tenun Bima yang dikenal sebagai kain tenun Tembe Nggoli.

Baca Juga :  Kodim Bima Musnahkan Senjata dan Miras Jelang Pilkada 2024

“Kain tenun ini ditenun oleh orang khusus dari Bima dan orang tua kami. Kami menggunakan Rimpu ini sebagai bentuk kebersamaan dari suku Mbojo dan juga untuk memperkenalkan Tembe Nggoli ke seluruh negeri,” ungkap Mufidah, salah seorang warga asal Bima, Kamis (29/8).

Ribuan pendukung yang mengenakan Rimpu datang dari Bima dan Dompu untuk mendukung pasangan Iqbal-Indah. Meskipun belum semua pendukung hadir, antusiasme masyarakat dalam mengenakan busana tradisional ini sangat tinggi. “Kalau yang menggunakan Rimpu untuk kegiatan pendaftaran calon Iqbal – Dinda ada ribuan, namun belum semuanya datang,” tambah Mufidah.

Penggunaan Rimpu dalam acara pendaftaran calon ini bukan hanya menunjukkan dukungan politik, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya Bima yang kaya. Ini adalah salah satu bentuk kebersamaan dan kebanggaan terhadap warisan nenek moyang. Melalui momen ini, suku Mbojo ingin menunjukkan bahwa tradisi mereka tetap hidup dan relevan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam kegiatan politik.

Baca Juga :  KKJ NTB Kecam Oknum Caleg PSI Soal Insiden Pengancaman 3 Wartawan TV Nasional

Sebelumnya pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Zulkieflimansyah bersama Suhaili mendaftarkan diri ke KPUD NTB, di susul oleh Sitti Rohmi Djalillah dengan pasangannya Musyafirin pada tanggal 28 Agustus kemarin, dan hari ketiga pasangan L.M Iqbal bersama Indah Dhamayanti Putri mendaftar ke KPUD NTB, sehingga total paslon yang mendaftar sebanyak tiga pasang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *