BeritaBisnisEkonomiFinancial

Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (21 Juli 2023)

×

Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (21 Juli 2023)

Sebarkan artikel ini
Kunjungi Sosial Media Kami

jurnalekbis.com/wp-content/uploads/2023/07/Header_Artboard_2020-250x190.jpg" alt="" width="250" height="190" />

Berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah, sebagai berikut:

Perkembangan Nilai Tukar 17-21 Juli 2023

Pada akhir hari Kamis, 20 Juli 2023

  1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp14.985 per dolar AS.
  2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke 6,19%.
  3. DXY[1] menguat ke level 100,88.
  4. Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun naik ke level 3,850%.

Pada pagi hari Jumat, 21 Juli 2023

  1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp15.005 per dolar AS.
  2. Yield SBN 10 tahun naik ke 6,21%.
Baca Juga :  Perekonomian NTB 2024: Tumbuh di Tengah Tantangan Global

Aliran Modal Asing (Minggu III Juli 2023)

  1. Premi CDS Indonesia 5 tahun naik dari 79,77 bps per 14 Juli 2023 menjadi 81,72 bps per 20 Juli 2023.
  2. Berdasarkan data transaksi 17 – 20 Juli 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp4,67 triliun terdiri dari beli neto Rp2,56 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp2,11 triliun di pasar saham.
  3. Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen s.d. 20 Juli 2023, nonresiden beli neto Rp89,56 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp16,77 triliun di pasar saham.

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *