Hukrim

Capaian BNNP NTB 2024: 35 Tersangka Narkoba Ditangkap

×

Capaian BNNP NTB 2024: 35 Tersangka Narkoba Ditangkap

Sebarkan artikel ini
Capaian BNNP NTB 2024: 35 Tersangka Narkoba Ditangkap

Mataram, Jurnalekbis.com – Badan Narkotika Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat (BNNP NTB) terus memperkuat langkah dalam memberantas penyalahgunaan narkoba, sesuai dengan visinya menciptakan NTB yang BERSINAR (Bersih dari Narkoba). Melalui konferensi pers akhir tahun 2024, BNNP NTB mengungkapkan capaian kinerja, tantangan, serta rencana strategis di tahun mendatang.

Dalam upaya memberantas peredaran narkoba, BNNP NTB mengandalkan sinergi lintas sektoral dengan berbagai instansi dan masyarakat. Dengan dukungan anggaran sebesar Rp16,1 miliar pada 2024, meskipun mengalami penurunan 2,19% dibanding tahun sebelumnya, lembaga ini berhasil menyerap 97,38% dari total anggaran tersebut.

“BNNP NTB terus berupaya menciptakan NTB yang BERSINAR melalui sinergi dengan berbagai instansi dan masyarakat,” ungkap M. Ridwan, Kepala BNNP NTB.

Baca Juga :  Manfaatkan Gadai Motor , Pria Asal Lombok Tengah Diciduk Tim Puma Polresta Mataram

Dari total 1.143 desa/kelurahan di NTB, enam desa berstatus bahaya, sementara 63 lainnya masuk kategori waspada. Melalui program Desa Bersinar, 43 desa/kelurahan telah diintervensi dengan fokus pada pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi, dan pemberantasan.

BNNP NTB melampaui target dengan melayani 440 orang dalam rehabilitasi, 1.922 surat keterangan hasil pemeriksaan narkotika (SKHPN), dan melatih 50 agen pemulihan. Capaian ini membawa NTB menduduki peringkat keempat nasional dalam Indeks Kepuasan Masyarakat layanan rehabilitasi.

Selama 2024, 18 kasus narkoba berhasil diungkap dengan 35 tersangka. Barang bukti yang disita mencakup 93,44 gram sabu, lebih dari 10 kg ganja, dan tujuh butir ekstasi. Pencapaian ini melampaui target yang ditetapkan sebesar 580%.

Baca Juga :  Lantas Polresta Mataram Gelar Razia Knalpot Brong

BNNP NTB juga memperkenalkan berbagai terobosan kreatif, seperti pelatihan kewirausahaan bagi mantan pecandu narkoba dan kolaborasi berbasis keagamaan untuk menyebarluaskan kesadaran bahaya narkoba. Tahun depan, lembaga ini berencana mengembangkan sistem rekam medis elektronik di klinik BNN untuk meningkatkan efisiensi layanan rehabilitasi.

“Inovasi dan kolaborasi adalah kunci keberhasilan dalam pemberantasan narkoba. Kami berencana mengembangkan sistem rekam medis elektronik untuk meningkatkan efisiensi layanan rehabilitasi,” jelas M. Ridwan.

BNNP NTB mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan kegiatan mencurigakan dan mendukung program-program pemberantasan narkoba. Kolaborasi erat antara pemerintah, media, dan masyarakat diharapkan dapat mewujudkan NTB yang bebas dari ancaman narkoba, sehingga generasi muda dapat tumbuh sehat, kuat, dan berprestasi.

Baca Juga :  Agus Buntung Bantah Dakwaan Kekerasan Seksual

“Kolaborasi antara pemerintah, media, dan masyarakat sangat penting dalam pemberantasan narkoba. Bersama-sama kita bisa menciptakan NTB yang bersih dari narkoba,” tambah M. Ridwan.

Melalui dedikasi dan kerja sama yang terus diperkuat, BNNP NTB optimis bahwa langkah menuju NTB yang bersih dari narkoba akan semakin nyata di masa mendatang. Dengan sinergi lintas sektoral, program-program inovatif, dan dukungan masyarakat, BNNP NTB siap menghadapi tantangan dan memberantas penyalahgunaan narkoba di wilayahnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *