pendidikan

Sapa Murid di Bogor, Mendikdasmen Budayakan Jaga Lingkungan dan Hormati Guru

×

Sapa Murid di Bogor, Mendikdasmen Budayakan Jaga Lingkungan dan Hormati Guru

Sebarkan artikel ini
Sapa Murid di Bogor, Mendikdasmen Budayakan Jaga Lingkungan dan Hormati Guru
Kunjungi Sosial Media Kami

jurnalekbis.com/tag/bogor/">Bogor, Jurnalekbis.com – Kemeriahan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 turut dirasakan murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 dan 3 Leuwibatu, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat saat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti hadir menyapa para murid.

Anak-anak dengan antusias menyambut Mendikdasmen yang berjalan menuju ruang kelas 6 untuk meninjau proses pembelajaran. Saat itu, ada Pak Guru yang sedang mengajar tentang Jaring-Jaring Makanan.

Dalam gambar, terlihat burung hantu yang menjadi salah satu komponen dalam Jaring-Jaring Makanan. Ketika melihat burung hantu itu, Mendikdasmen bertanya. “Ada yang bisa menirukan suara burung hantu?”. Namun, tidak ada yang menjawab pertanyaan Menteri Mu’ti. Alih-alih, anak-anak di kelas saling menatap kebingungan.

Baca Juga :  Meningkatkan Literasi dan Numerasi: Kunci Menuju Indonesia Emas 2045

Menteri Mu’ti pun melanjutkan, “Ketika Pak Guru menjelaskan burung hantu, kalian harus bisa membayangkan burung hantu itu seperti apa. Tanyakan bagaimana bentuknya, suaranya seperti apa. Jangan takut untuk bertanya,” ujarnya membangkitkan motivasi dan kepercayaan diri para murid.

 

Menteri Mu’ti pun mendorong para murid untuk aktif mencatat dan bertanya. Pasalnya, proses belajar harus berlangsung aktif dan riang gembira.

Sementara itu, proses pembelajaran di kelas pagi itu juga terlihat berbeda. Perangkat canggih yang bernama Papan Interaktif (Smart Board) sengaja didatangkan ke sekolah untuk menarik minat belajar murid. “Nanti sekolah kalian akan dibantu oleh Presiden dengan alat ini sehingga belajarnya lebih asyik dan menarik,” kata Menteri Mu’ti.

Baca Juga :  Dedikasi Luar Biasa Aipda Muzakki: Mendirikan Sekolah dan Melestarikan Budaya di Lombok

Mendikdasmen juga membahas tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu murid yang duduk di barisan depan menarik perhatiannya. “(Menunjuk salah satu murid) kalau ditanya jawabannya makmur terus, saya kira namanya Makmur,” kelakar Menteri Mu’ti untuk mencairkan suasana.

Selain itu, Mendikdasmen sempat bertanya, “Kalau alam kita tidak rusak, maka hidup kita akan?” Lalu, beberapa murid yang duduk di barisan paling depan ada yang melontarkan jawaban yakni tenang, bahagia, aman, dan makmur.

Merespons jawaban-jawaban tersebut, Menteri Mu’ti berpesan agar masyarakat tidak merusak alam. “Kita harus menjaga kelestarian alam baik binatang dan tumbuhan supaya alam kita lestari,” ucapnya.

Kepada para murid, Menteri Mu’ti juga berpesan untuk selalu bersikap hormat terhadap guru. “Kita harus berterima kasih kepada mereka karena dengan ilmu (yang diajarkan guru) itu kita bisa menjadi orang yang cerdas,” tuturnya.

Baca Juga :  Pesantren NTB Melek Keuangan dan QRIS, Siap Jadi Motor Ekonomi Syariah

Sebelum mengakhiri sesi mengajar singkatnya, Menteri Mu’ti berpesan agar para murid semangat belajar supaya menjadi generasi hebat. “Jadilah anak yang baik dengan membiasakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat,” pungkasnya.

Adapun tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat adalah bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Kebiasaan-kebiasaan ini ditujukan untuk membentuk karakter anak-anak yang tangguh, sehat, cerdas, dan berprestasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *