Lombok Tengah, Jurnalekbis.com – Ajang balap bergengsi GT World Challenge Asia 2025 yang dihelat di Pertamina Mandalika International Circuit semakin memanas. Sesi Pre-Qualifying yang berlangsung pada Jumat (9/5/2025) sore WIB menyajikan kejutan dan persaingan ketat antar tim. Sorotan utama tertuju pada tim Absolute Corse (Hong Kong), yang diperkuat oleh duet pembalap andal, Anderson Tanoto dan Thierry Vermeulen. Mereka tampil memukau dengan mencatatkan waktu tercepat 1 menit 28,870 detik, menjadi tim pertama yang berhasil menembus catatan waktu di bawah 1 menit 29 detik sepanjang akhir pekan balapan ini.
Dengan performa impresif di balik kemudi mobil Ferrari 296 GT3, Tanoto dan Vermeulen tidak hanya memuncaki sesi Pre-Qualifying, tetapi juga mengirimkan sinyal kuat bahwa mereka adalah kandidat serius untuk merebut pole position dalam sesi kualifikasi yang akan digelar selanjutnya. Kecepatan dan konsistensi yang mereka tunjukkan mengindikasikan persiapan matang dan sinergi yang solid antara pembalap dan tim.
Namun, dominasi Absolute Corse tidak datang tanpa tantangan. Tim racing/">Craft-Bamboo Racing kembali menunjukkan kelasnya sebagai salah satu kekuatan utama dalam ajang ini. Duet pembalap Qi Cao dan Jaume Ojeda berhasil menempel ketat di posisi kedua dengan catatan waktu 1 menit 29,028 detik. Selisih waktu yang sangat tipis, hanya 0,158 detik dari pemuncak klasemen, menunjukkan bahwa tim asal Hong Kong ini siap memberikan tekanan maksimal pada sesi kualifikasi mendatang. Konsistensi Craft-Bamboo Racing sepanjang sesi Pre-Qualifying menjadi indikasi bahwa mereka memiliki potensi besar untuk meraih hasil maksimal di Mandalika.
Tidak ketinggalan, tim Climax Racing (China) juga menunjukkan performa yang menjanjikan. Diperkuat oleh Mike Zhou dan Ralf Aron, mereka berhasil menempati posisi ketiga dengan catatan waktu 1 menit 29,078 detik. Meskipun terpaut sedikit dari posisi kedua, performa solid yang mereka tampilkan mengisyaratkan bahwa persaingan untuk posisi terdepan masih sangat terbuka lebar dan akan semakin sengit di sesi kualifikasi. Kecepatan yang ditunjukkan oleh Zhou dan Aron membuktikan bahwa Climax Racing patut diperhitungkan dalam perebutan pole position.
Sesi Pre-Qualifying ini memiliki peran yang sangat vital dalam rangkaian gelaran GT World Challenge Asia. Lebih dari sekadar catatan waktu, sesi ini menjadi ajang bagi tim untuk menguji performa teknis mobil, mengevaluasi daya tahan ban, dan yang terpenting, menyempurnakan strategi balapan serta setup mobil sebelum memasuki sesi kualifikasi resmi. Data yang terkumpul selama sesi ini akan menjadi acuan penting bagi para engineer dan pembalap untuk mengoptimalkan performa kendaraan mereka demi meraih posisi start terbaik.
Dengan lebih dari 34 mobil GT3 dari berbagai pabrikan ternama di dunia, yang dikemudikan oleh pembalap-pembalap elite dari berbagai negara, atmosfer kompetisi di Pertamina Mandalika International Circuit semakin memanas. Para penonton, baik yang hadir langsung di sirkuit maupun yang menyaksikan melalui siaran langsung, disuguhkan tontonan balap kelas dunia di tengah keindahan alam Pulau Lombok yang eksotis. Kombinasi antara adrenalin balap dan pesona alam Mandalika menjadikan ajang ini semakin istimewa.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menyampaikan optimismenya terkait gelaran GT World Challenge Asia 2025. Ia berharap ajang ini tidak hanya menyuguhkan pertarungan sengit di lintasan, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian lokal serta semakin memperkuat posisi Mandalika sebagai salah satu destinasi motorsport kelas dunia.
“Kami mengucapkan selamat kepada tim Absolute Corse atas pencapaian luar biasa dengan catatan waktu tercepat di sesi Pre-Qualifying GT World Challenge Asia 2025, yaitu 1 menit 28,870 detik. Ini menjadi bukti kualitas dan kompetisi tinggi yang tersaji di Sirkuit Mandalika,” ujar Priandhi Satria.
Lebih lanjut, Priandhi menambahkan bahwa kehadiran ajang internasional seperti GT World Challenge Asia ini memberikan multiplier effect yang besar bagi masyarakat sekitar. Mulai dari peningkatan okupansi hotel, larisnya produk UMKM lokal, hingga promosi pariwisata yang semakin mendunia. MGPA berkomitmen untuk terus menghadirkan event-event berkelas internasional di Mandalika demi kemajuan bersama.
