Lombok Barat, Jurnalekbis.com— Suasana siang di Dusun Sayang, Desa Giri Madia, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, pada Kamis (16/10/2025) tampak berbeda dari biasanya. Sejumlah anak terlihat sibuk menurunkan batu dari traktor modifikasi, didampingi orang tua mereka. Pemandangan itu menjadi bukti semangat gotong royong warga bersama anggota Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 1606/Mataram yang tengah membuka akses jalan penghubung desa.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program TMMD yang digelar secara serentak di berbagai wilayah Indonesia. Di Lombok Barat, pelaksanaan TMMD ke-126 difokuskan pada pembangunan infrastruktur desa, termasuk perbaikan jalan dan pembuatan talud pengaman. Di Dusun Sayang sendiri, proyek pembukaan jalan menjadi perhatian utama karena selama ini warga kesulitan mengakses wilayah lain akibat jalan rusak dan berlumpur, terutama saat musim hujan.
Komandan Satuan Setingkat Kompi (Dan SSK) TMMD ke-126, Kapten Inf Safarudin, yang memimpin langsung kegiatan tersebut, mengaku terkesan dengan antusiasme warga, terutama anak-anak. “Semangat kebersamaan seperti ini yang menjadi kekuatan utama pembangunan di desa. Kami berterima kasih kepada masyarakat Dusun Sayang yang ikut mendukung kegiatan TMMD ini,” ujarnya di sela kegiatan.
Menurut Safarudin, partisipasi masyarakat menjadi kunci keberhasilan program TMMD. Ia menjelaskan bahwa sejak hari pertama pelaksanaan, warga sudah bahu-membahu menyediakan material, menyiapkan makanan bagi anggota TNI, hingga membantu proses pengangkutan batu untuk pengerasan jalan. “Tanpa keterlibatan masyarakat, program ini tidak akan berjalan seefektif ini,” tambahnya.
Bagi anak-anak Dusun Sayang, pembangunan jalan baru bukan sekadar proyek fisik, melainkan harapan besar untuk masa depan mereka. Selama ini, mereka harus berjalan kaki menyusuri jalan sempit berlumpur setiap kali berangkat ke sekolah. Ketika hujan turun, jalan tersebut berubah menjadi licin dan berbahaya.
“Kalau hujan, anak-anak sering jatuh karena jalannya becek. Sekarang kami bersyukur, semoga cepat selesai supaya mereka bisa berangkat sekolah dengan aman,” kata Ibu Sopi (38), salah satu warga yang ikut menurunkan batu untuk talud jalan.
Jalan yang tengah dibangun tersebut akan menghubungkan Dusun Sayang dengan dusun-dusun tetangga di Desa Giri Madia, sekaligus membuka akses ekonomi baru bagi warga. Sebelumnya, hasil panen pertanian sulit diangkut keluar desa karena kondisi jalan yang rusak parah. Dengan adanya jalan baru, masyarakat berharap aktivitas ekonomi dan pendidikan bisa berjalan lebih lancar.
Program TMMD ke-126 sendiri bertujuan memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat melalui kegiatan pembangunan infrastruktur serta pemberdayaan masyarakat di daerah terpencil. Melalui program ini, TNI berupaya menghadirkan pembangunan nyata di desa-desa yang selama ini sulit dijangkau.
Di Dusun Sayang, semangat kebersamaan antara TNI dan masyarakat terlihat nyata setiap harinya. Warga datang membawa cangkul, karung batu, hingga makanan sederhana untuk para prajurit. Anak-anak pun ikut membantu dengan caranya sendiri, seperti mengumpulkan batu kecil atau menyiram jalan yang berdebu.
Keceriaan anak-anak dan semangat warga menjadi gambaran bagaimana pembangunan tidak hanya soal beton dan aspal, tapi juga tentang menumbuhkan rasa kebersamaan dan harapan baru. Jalan baru yang kini sedang dikerjakan bukan sekadar jalur penghubung antarwilayah, melainkan simbol harapan bagi warga Dusun Sayang menuju masa depan yang lebih baik.
Dengan gotong royong dan dukungan masyarakat, TMMD ke-126 di Lombok Barat diharapkan tuntas tepat waktu dan membawa manfaat jangka panjang bagi warga Desa Giri Madia dan sekitarnya.
