BeritaDaerahNasionalNews

Nilai Lumbung di PKN 2023 Pantik Aksi Budaya dan Praktik Kelokalan Merawat Bumi

×

Nilai Lumbung di PKN 2023 Pantik Aksi Budaya dan Praktik Kelokalan Merawat Bumi

Sebarkan artikel ini
Kunjungi Sosial Media Kami

JE-Jakarta – Salah satu perspektif yang bisa digunakan untuk melihat proses pelumbungan adalah bagaimana dalam proses lumbung terjadi aksi jurnalekbis.com/tag/budaya/">budaya berupa pembagian sumber daya dan kolektifitas. Nilai tersebut sejalan dengan nilai lumbung yang diusung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam menyelenggarakan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023.

“Karena dalam kebudayaan dan usaha-usaha yang dilakukan untuk memajukannya, tentu bukan kerja satu-dua orang, maupun satu-dua kelompok. Kebudayaan bisa diwujudkan ketika semua bergerak bersama menuju satu tujuan kolektif yang hendak dicapai bersama pula,” jelas Dewan Kurator Pendidikan untuk Berkebudayaan, Ibe Karyanto, di Jakarta, (24/10).

“Tujuan yang hendak dicapai PKN 2023 cukup jelas. Dalam jangka panjang, yakni mengarusutamakan kebudayaan dalam rencana pembangunan menuju Indonesia Emas 2045,” lanjutnya.

Sementara itu, dalam jangka pendek, PKN berpihak, bergerak, berproses, dan memberikan tempat pada praktik-praktik kelokalan serta inisiatif kolektif yang terjadi dalam masyarakat. Pelumbungan di mulai dari praktik yang terjadi di sekitar, bergerak meluas lewat kolaborasi yang dijalin, dan memberikan tempat lewat beragam program kegiatan yang diselenggarakan.

Baca Juga :  YS Coffee Tawarkan Robusta Premium Harga Merakyat

Lebih dari 200 titik di seluruh Nusantara disambangi, membangun dialog dan berproses langsung dengan masyarakat sekitar. Dari Barat ke Timur, PKN berusaha menyisir, merajut kekayaan budaya Indonesia yang tentunya tidak akan cukup dan menyentuh semuanya. Tapi setidaknya sebagai langkah awal, ini adalah upaya pembuka jalan yang dilakukan.

Kemudian hasil kuratorial Kenduri dan Dapur Bangsa membawa semangat, racikan, serta resep khas Nusantara untuk dibagikan di ruang tamu-ruang tamu PKN, hasil kuratorial Rombong Dangdut dan rombong dawai membawa kekhasan bebunyian dari beragam penjuru, hasil kuratorial Akal-Akalan Warga memperlihatkan praktik baik kelokalan yang ternyata berlangsung di banyak rumah tangga tak peduli lokasi dan asal-usul budayanya, dan masih banyak lainnya.

Semangat berbagi dan membagikan praktik kelokalan bergulir cepat, media sosial dan platform daring jadi perantara. Antusiasme yang tumbuh tentang PKN 2023 hadir di ruang tamu yang berlokasi di 40 titik seluruh Jakarta. Harapannya dapat memberikan wadah, walau masih terbatas lokasi. Upaya ini diharapkan bisa memantik dan menyebarkan semangat yang besar sampai ke daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Baca Juga :  TPID NTB Luncurkan Warung Pantasi Mentaram Tekan Inflasi dan Stabilkan Harga

Lewat lebih dari 450 seniman, komunitas, dan kolektif yang berjejaring dengan PKN 2023, Kemendikbudristek bersama masyarakat menebar serta membagikan nilai pelumbungan. Harapannya untuk bisa diteruskan secara berkelanjutan. Bukan hanya secara durasi, tapi juga nilai-nilai yang dibawa. Belum lagi penekanan pada pentingnya menjaga nilai budaya kelokalan yang kerap harmonis dengan alam dan lingkungan sekitar.

Pada akhirnya, dalam upaya menjaga dan melestarikan budaya, kita tidak bisa melupakan aspek dan keterhubungan budaya dan manusia dengan alam dan sekitarnya. Tidak akan ada budaya yang berumur panjang ketika alam dan rumahnya tidak lestari. Maka, perawatan, pelestarian, dan pemajuan keduanya harus dilakukan beriringan.

Budaya dan alam saling melengkapi, sejak awal. Tinggal bagaimana kita, manusia yang menjadi bagian dari masyarakat itu menjaga harmonisasi keduanya hingga waktu mendatang. Sebab, jika kita kembali pada komitmen awal, budaya memegang peranan dalam pembangunan, dan hari ini kita harus mencipta pembangunan yang berkelanjutan, yang turut merawat serta menjadikan kelestarian alam sebagai pusat dari seluruh praktik kelokalan serta aksi budaya yang dilakukan.

Baca Juga :  Siagakan Petugas, PLN Pastikan Kesiapan Keandalan Pasokan Listrik Menyambut "Nataru"

Tentang Pekan Kebudayaan Nasional

Pekan Kebudayan Nasional atau yang lebih akrab disebut PKN adalah rangkaian acara dwitahunan yang diselenggarakan secara rutin oleh Kemendikbudristek sejak tahun 2019 silam. Pelaksanaan ini merupakan salah satu implementasi dari strategi untuk memajukan kebudayaan yang telah disepakati dalam Kongres Kebudayaan Indonesia pada tahun 2018. Tujuannya adalah mewujudkan serta menyediakan ruang untuk apresiasi, ekspresi, serta kreasi seni dan budaya yang beragam dan turut mendukung terciptanya interaksi budaya yang inklusif di seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *