Mataram, Jurnalekbis.com – Warga Lingkungan Pengempel, Kelurahan Pejanggik, Kecamatan Mataram, Kamis (6/11/2025) pagi, dikejutkan oleh penemuan seorang pria dalam kondisi tak bernyawa di salah satu kamar Hotel Gading Guest House di Jalan Pariwisata. Korban diketahui berinisial FII (54), seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Gunungsari, Lombok Barat, yang berdinas di wilayah Lombok Utara.
Kapolsek Mataram AKP Mulyadi, SH membenarkan peristiwa tersebut. Ia turun langsung memimpin penanganan awal di tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim piket fungsi Polsek Mataram. Polisi menerima laporan sekitar pukul 07.00 WITA setelah saksi menemukan korban dalam kondisi tidak bernyawa.
Menurut keterangan saksi AF, korban datang ke hotel sekitar pukul 03.45 WITA bersama seorang rekannya. Saat melakukan check-in, korban disebut dalam keadaan sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda sakit. Namun, beberapa jam kemudian, situasi berubah drastis.
“Sekitar pukul 07.00 WITA, saksi mencoba membangunkan korban, tetapi tidak ada respons. Saat dicek, tubuh korban sudah dingin dan membiru,” ujar Kapolsek Mulyadi kepada wartawan.
Begitu laporan diterima, polisi langsung bergerak cepat menuju lokasi. Petugas melakukan pengecekan awal, meminta keterangan saksi, dan memasang garis polisi (police line) untuk menjaga keaslian TKP. Tim Identifikasi (Inafis) Satreskrim Polresta Mataram kemudian diterjunkan untuk melakukan olah TKP serta mengamankan sejumlah barang bukti.
“Kami juga langsung berkoordinasi dengan tim Inafis Polresta Mataram untuk memastikan proses identifikasi berjalan sesuai prosedur,” tambah Mulyadi.
Setelah olah TKP selesai, jasad korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Mataram untuk dilakukan visum awal. Langkah ini dilakukan guna memastikan penyebab pasti kematian, apakah disebabkan oleh faktor medis atau dugaan lain.
“Saat ini korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan medis lebih lanjut. Kami masih menunggu hasil visum dokter dan terus mendalami keterangan saksi,” jelasnya.
Kapolsek juga menegaskan, pihaknya telah menghubungi keluarga korban untuk mendampingi proses identifikasi dan pemeriksaan lanjutan. Polisi masih menelusuri rekam aktivitas korban sebelum kejadian, termasuk siapa rekan yang datang bersamanya ke hotel.
“Kami memastikan proses penyelidikan dilakukan secara profesional dan transparan. Hasilnya akan kami sampaikan setelah pemeriksaan medis dan keterangan saksi selesai,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, polisi belum menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Namun, penyidik tetap menunggu hasil resmi dari rumah sakit sebelum menyimpulkan penyebab kematian. Situasi di sekitar lokasi kejadian juga dilaporkan tetap kondusif setelah polisi melakukan sterilisasi area.
Penemuan jenazah ASN di hotel ini sontak menarik perhatian publik karena terjadi di kawasan padat aktivitas, tidak jauh dari pusat Kota Mataram. Warga berharap penyelidikan bisa segera mengungkap penyebab kematian korban untuk menghindari spekulasi liar di masyarakat.
Dengan langkah cepat aparat kepolisian dan koordinasi lintas unit, Polsek Mataram dan Polresta Mataram berkomitmen menjaga proses penyelidikan berjalan objektif, memberikan kepastian hukum, serta memastikan situasi tetap aman dan kondusif di wilayah hukum Kota Mataram.
