Mataram, Jurnalekbis.com – Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah (Loteng) untuk Pilkada 2024, dprd-5-periode-jadi-modal-kuat-ruslan-benahi-lombok-tengah/" target="_blank" rel="noopener">Ruslan Turmudzi dan Lalu Normal Suzana, atau yang dikenal dengan pasangan Ruslan-Normal, telah menunjukkan tekad kuat untuk menghadapi calon petahana, Pathul Bahri dan Nursiah. Dengan slogan “Tabah, Tangguh, Bermartabat, dan Harmonis,” pasangan ini mengusung visi untuk “Mengembalikan Lombok Tengah ke Normal,” yang menjadi pijakan dalam langkah mereka menuju kemenangan.
Dalam menghadapi tantangan dari calon petahana, Ruslan-Normal telah mengambil langkah-langkah strategis yang signifikan. Salah satu strategi utama adalah pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemantauan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tim Investigasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Langkah ini bertujuan untuk mengawasi dan mengantisipasi kemungkinan penyalahgunaan kekuasaan oleh ASN dan penggunaan dana Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam upaya pemenangan calon petahana.
Ruslan menyatakan bahwa pelajaran dari Pilkada sebelumnya menjadi dasar pembentukan satgas ini. “Kami ingin memastikan bahwa Pilkada kali ini berjalan secara adil dan demokratis, tanpa adanya mobilisasi ASN atau penyalahgunaan APBD yang sering kali menjadi masalah di Lombok Tengah,” tegas Ruslan saat berbicara kepada wartawan pada 4 September 2024.
Sebagai politisi senior dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Nusa Tenggara Barat (NTB), Ruslan menekankan pentingnya menjaga integritas dalam proses Pilkada. Menurutnya, ada kecenderungan calon petahana menggunakan kekuatan ASN dan APBD untuk memperkuat posisinya, sebuah hal yang telah diantisipasi oleh tim Ruslan-Normal. Oleh karena itu, sejak awal, dua isu ini telah disampaikan secara terbuka kepada publik saat pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Tengah.
“Kami berharap, dengan adanya Satgas ini, demokrasi di Pilkada Lombok Tengah dapat berlangsung secara sehat dan adil,” tambah Ruslan.
Salah satu kekuatan utama pasangan Ruslan-Normal adalah tim relawan yang berbasis akar rumput. Berbeda dengan gerakan politik yang sering kali didominasi oleh elite, relawan Ruslan-Normal datang dari masyarakat biasa yang bergerak atas dasar hati nurani mereka. “Relawan ini bukan dari elite, tetapi dari masyarakat yang benar-benar ingin melihat perubahan di Lombok Tengah,” ujar Ruslan dengan penuh keyakinan.
Ruslan-Normal maju dalam Pilkada Lombok Tengah dengan dukungan dari koalisi partai yang terdiri dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), PDIP, Partai Perindo, dan Partai Gelora. Dengan dukungan kuat dari partai pengusung, tim pemenangan, dan relawan, Ruslan optimis mampu menumbangkan calon petahana. “Kami selalu optimis. Kami maju untuk menang,” ungkap Ruslan dengan penuh semangat.
Gerakan perubahan yang diusung oleh Ruslan-Normal mulai menunjukkan hasil nyata, terlihat dari pelaporan masyarakat kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Lombok Tengah selama masa pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati pada 27-29 Agustus 2024. Bawaslu menemukan sejumlah pelanggaran, termasuk pelibatan anak-anak dalam kampanye, penggunaan fasilitas negara seperti kendaraan dinas, serta keterlibatan ASN, kepala desa, dan perangkat desa.
Ruslan menegaskan bahwa Satgas Pemantauan ASN yang dibentuk telah berhasil menggugah kesadaran publik untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada Lombok Tengah. “Satgas ini menjadi langkah penting untuk memastikan Pilkada berjalan fair dan sehat,” kata Ruslan.
